Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 11 kontainer berisi daging sapi asal Brasil dengan volume 300 ton telah tiba di Indonesia pada Rabu (4/12).
Direktur Utama PT Berdikari (Persero) Eko Taufik Wibowo selaku pelaksana tugas impor tersebut mengatakan pemasukan ini adalah kedatangan perdana dari total 3.500 ton daging Brasil yang diperkirakan bakal tiba sampai pekan ketiga Desember tahun ini.
“Sudah masuk 11 kontainer atau sekitar 300 ton dari rencana pemasukan 3.500 ton sampai minggu ketiga Desember 2019 secara bertahap,” kata Eko ketika dihubungi Bisnis, Jumat (6/12).
Eko mengatakan bahwa pihaknya bakal bekerja sama dengan asosiasi distributor daging dalam penyaluran daging impor ini. Menurutnya, distribusi kemungkinan bakal merambah seluruh Indonesia dalam rangka stabilisasi harga jelang akhir tahun.
Eko menjelaskan bahwa daging sapi tersebut akan dilepas ke distributor dengan harga Rp70.000 – 75.000 per kilogram. Adapun harga acuan penjualan daging beku di tingkat konsumen sebagaimana diatur dalam Permendag 96 Tahun 2018 dipatok di angka Rp80.000 per kg.
Importasi yang dilakukan Berdikari merupakan bagian dari penugasan yang telah diberikan oleh pemerintah. Selain Berdikari, dua perusahaan pelat merah lain yakni Perum Bulog dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) juga mendapat lampu hijau untuk mengimpor daging sapi asal Brasil pada 2019 dengan total volume 50.000 ton, yakni 30.000 ton untuk Bulog dam masing-masing 10.000 ton untuk Berdikari dan PPI.
Adapun untuk 6.500 ton sisa kuota yang kemungkinan besar tak bisa direalisasikan sampai akhir tahun, Eko mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah. Berdikari sempat berencana mengajukan perpanjangan izin impor.
Adapun untuk Perum Bulog, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh memastikan pihaknya tidak akan melakukan pemasukan daging Brasil pada tahun ini. Pihaknya akan fokus pada pemasukan daging kerbau asal India dalam rangka stabilisasi harga.