Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemindahan Ibu Kota : Wapres Ma'ruf Pastikan Pemerintah Masih Kaji Sejumlah Persoalan

Kajian aspek tata negara atas ibu kota baru sedang disiapkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Lahan milik negara dengan status HGU (hak guna usaha) PT ITCI Hutama Manunggal di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, yang rencananya menjadi lahan Ibu Kota negara./Antara
Lahan milik negara dengan status HGU (hak guna usaha) PT ITCI Hutama Manunggal di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, yang rencananya menjadi lahan Ibu Kota negara./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah terus mematangkan kajian mengenai pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur yang diperkirakan akan tuntas pada tahun depan.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menuturkan kajian aspek tata negara atas ibu kota baru sedang disiapkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Draft awal kajian menyeluruh atas ibu kota baru itu diperkirakan rampung pada 2020.

"Diharapkan awal 2020 [draft awal tata negara Ibu Kota Baru] sudah bisa [dilihat]. Kita liat nanti," kata Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden, Rabu (20/11/2019).

Menurutnya, beberapa persoalan tata negara yang krusial harus diselesaikan dalam kajian ibu kota baru ini seperti keberadaan pemerintah daerah.

Kajian pemerintahan itu membahas apakah ibu kota baru ini dipimpin seorang gubernur atau walikota baru yang ditunjuk. Atau keberadaannya merupakan kawasan yang dikelola sebagai daerah otorita.

"Apakah tingkat satu [provinsi], apakah daerah khusus, apa semacam federal authority, apakah tidak punya DPR," katanya.

Ma'ruf menyebutkan saat ini seluruh kajian menyeluruh sedang disiapkan oleh Bappenas. Juga tengah dilakukan sayembara atas desain dan nama ibukota baru ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper