Bisnis.com, BOGOR – PT Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP) menggandeng perusahaan asal China, Xinbao Holdings (Donlim) mendirikan perusahaan patungan (joint venture/JV) dengan nama PT Selaras Donlim Indonesia (SDI).
SDI merupakan perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk home appliances. SCNP menjadi pemegang saham pengendali dalam struktur kepemilikan saham entitas JV SDI.
Sebagai informasi, SCNP adalah perusahaan manufaktur alat rumah tangga yang memiliki merek Turbo.
Peresmian berdirinya SDI ditandai dengan sesi penandatanganan akta dan anggaran dasar perusahaan oleh perwakilan manajemen dari SCNP dan Donlim, Rabu (20/11/2019).
Direktur Operasional SCNP Sundi menyatakan bahwa ini merupakan inisiatif korporasi yang melanjutkan sukses peluncuran perdana produk air purifier buatan SCNP ke Amerika Serikat pada 10 Oktober 2019 lalu.
“Walaupun perekonomian dunia sedang memasuki fasa resesi dan perekonomian domestik mulai melambat, SCNP tetap berupaya melakukan terobosan-terobosan praktis dan berkelanjutan baik dari sisi pengembangan produk maupun pasar dalam skala lokal, regional, dan global,” katanya dalam siaran pers, Kamis (21/11/2019).
Menurutnya, kegiatan produksi massal SDI akan dimulai pada semester I tahun depan.
Dengan berdirinya perusahaan baru ini, ujar Sundi, akan berdampak positif bagi Indonesia dalam bentuk tersedianya lapangan kerja baru bagi pasar tenaga kerja domestik serta terjadinya alih teknologi dari pelaku industri di China ke pelaku industri di Nusantara, dimana ada ketentuan bahwa entitas bentukan dengan kategori PMA diwajibkan untuk melakukan transfer teknologi.
Langkah itu juga dapat menambah devisa bagi perekonomian Indonesia dan tersedianya spareparts lokal yang lebih banyak dan berkualitas di industri home appliances domestik.
Huang Weibiao, perwakilan manajemen Donlim menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan suatu momen bersejarah penting serta ajang yang sangat kontributif bagi kedua belah pihak.
“Suatu proses pembentukan proposisi nilai berkelanjutan melalui sinergi yang diharapkan dapat berlangsung dalam jangka panjang.”
Huang melanjutkan bahwa alih teknologi dan best practices akan segera berlangsung antar-perusahaan, dimana aspek efisiensi, efektivitas, ketepatan waktu pengiriman, product/market development hingga metodologi produksi (cara manufaktur yang baik) akan terealisasi hingga ke level operasional harian entitas JV SDI.