Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inkindo Pacu Digitalisasi Sektor Konstruksi

Dalam waktu dekat, Inkindo akan meluncurkan aplikasi data material yang akan memudahkan para anggota menemukan rantai pasok material.
Siluet pekerja di proyek pembangunan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek rute Cawang-Dukuh Atas di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (3/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Siluet pekerja di proyek pembangunan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek rute Cawang-Dukuh Atas di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (3/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Ikatan Nasional Konsultan Indonesia terus menggenjot upaya digitalisasi di sektor konstruksi sejalan dengan arahan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Ketua DPN Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Peter Frans mengatakan bahwa pihaknya tengah menggenjot digitalisasi di dua sektor yakni sumber daya manusia konstruksi dan rantai pasok material konstruksi.

"Inkindo berusaha melakukan digitalisasi di era industri 4.0 sesuai dengan kebutuhan. Kami telah me-launching I-Bridge dan KTA [kartu tanda anggota] online internal kami," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (19/11/2019).

Portal I-Bridge memungkinkan perusahaan dapat dengan mudah memperoleh informasi dan merekrut tenaga ahli konstruksi yang telah terdaftar di sana.

Harapannya, sertifikasi yang telah dilakukan pemerintah terhadap sumber daya manusia konstruksi dapat tersalurkan dengan lebih lancar.

Selain itu, Inkindo dalam waktu dekat akan meluncurkan aplikasi data material Inkindo (DMI) yang akan memudahkan para anggota menemukan rantai pasok material.

Peter pun berharap agar keberadaan DMI, yang dikembangkan Inkindo Yogyakarta, sedikit banyak membantu pendataan rantai pasok material konstruksi yang juga terus dioptimalisasi pemerintah.

"DMI akan memudahkan teman-teman Inkindo menemukan rantai pasok [material]. Sekarang kan masih untuk memenuhi kebutuhan anggota [Inkindo] dulu. Ke depannya, semoga bisa semakin besar dan akhirnya dapat dimanfaatkan lebih banyak pihak," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper