Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melangsungkan pertemuan dengan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell. Pertemuan ini digambarkan oleh Trump berlangsung sangat baik dan hangat.
Melalui akun Twitter miliknya, Trump menuliskan bahwa dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Steven Munuchin pada Senin (18/11/2019) waktu setempat itu, mereka membahas isu-isu ekonomi.
Di antara berbagai isu ekonomi yang dibahas adalah suku bunga, suku bunga negatif, inflasi rendah, penguatan dolar AS dan pengaruhnya terhadap manufaktur, serta perdagangan dengan China.
Just finished a very good & cordial meeting at the White House with Jay Powell of the Federal Reserve. Everything was discussed including interest rates, negative interest, low inflation, easing, Dollar strength & its effect on manufacturing, trade with China, E.U. & others, etc.
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 18, 2019
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pascapertemuan itu, The Fed mengungkapkan bahwa Powell menyampaikan komentar-komentar yang konsisten dengan pernyataannya dalam sesi dengar pendapat kongres pada pekan lalu.
“Powell tidak membahas ekspektasinya untuk kebijakan moneter, kecuali untuk menekankan bahwa jalur kebijakan akan sepenuhnya bergantung pada informasi yang masuk dan relevan dengan prospek ekonomi,” tutur The Fed, seperti dikutip dari Bloomberg. Pertemuan itu disebut dilakukan atas undangan Presiden Trump.
Pergerakan dolar AS dilaporkan melemah menyusul pemberitaan bahwa suku bunga negatif masuk dalam salah satu isu yang menjadi topik pembicaraan mereka.
Baca Juga
Pekan lalu, Powell menyebut ekonomi AS berkinerja baik dan menyuarakan keyakinan yang kuat bahwa ekspansi AS akan berlanjut. Dia dan pejabat lainnya di The Fed secara konsisten mengatakan bahwa suku bunga negatif yang diterapkan di Eropa maupun Jepang tidak akan sesuai diberlakukan di AS.
Bukan rahasia lagi jika selama lebih dari satu tahun Trump telah menuding The Fed merusak kebijakan ekonominya karena dipandang mempertahankan suku bunga terlalu tinggi.
The Fed berulang kali menerima kritik dari Trump terkait kebijakan moneter bank sentral AS tersebut. Pada Agustus, Trump membandingkan Powell dengan Presiden China Ci Jinping sebagai ‘musuh’ yang lebih besar bagi AS.
Pada 21 Desember, Bloomberg melaporkan bahwa Trump bahkan pernah membahas kemungkinan untuk melengserkan Powell dari posisinya sebagai pemimpin The Fed.
Namun, meskipun mengumumkan niat untuk mencalonkan beberapa orang untuk posisi itu, Trump belum benar-benar merealisasikannya.
Kritik yang dilancarkan Trump pada hakekatnya telah menghancurkan tradisi Gedung Putih selama puluhan tahun untuk menghindari komentar publik soal kebijakan moneter demi menghormati independensi The Fed.