Bisnis.com, JAKARTA — Menangkap potensi pertumbuhan jumlah penerbangan yang semakin tinggi, PT Argo Manunggal Group meluncurkan proyek terbaru kawasan industri modern bertajuk Aviarna.
Kawasan industri tersebut rencananya dibangun tepat di sebelah Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, Semarang sebagai kawasan perbaikan pesawat, kawasan pelabuhan daratan (dryport), wisata dan komersial, serta kawasan hutan bakau.
Aviarna rencananya dibangun di lahan seluas 450-an hektare dan dikelola secara profesional oleh tim Bekasi Fajar yang sukses mengelola kawasan industri MM2100.
Pemilihan proyek baru tersebut didasari pada data statistik peningkatan jumlah penumpang pesawat dan jumlah pesawat di Indonesia yang signifikan dari hanya 1.201 pesawat pada 2017 dan di prediksi meningkat tajam menjadi lebih dari 2.500 pada 2038.
Managing Director PT Bumi Raya Perkasa Nusantara Hendra Lesmana mengatakan bahwa dari banyaknya jumlah pesawat terbang beroperasi tersebut, hanya 30 persen—40 persen di antaranya yang ditangani perawatannya di dalam negeri, selebihnya perawatan dilakukan di luar negeri. Hal itu mengakibatkan pengeluaran devisa negara yang tidak sedikit jumlahnya.
Dengan berlokasi di sebelah Bandara Internasional Ahmad Yani, menjadikannya sangat ideal sebagai kawasan untuk perbaikan pesawat.
Baca Juga
“Seperti kita ketahui, jumlah frekuensi penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Ahmad Yani mencapai lebih dari 22.000 penerbangan tiap tahun. Hal tersebut dikarenakan Kota Semarang sendiri terletak di tengah Indonesia sehingga jarak tempuh ke segala penjurunya relatif dekat,” ungkap Hendra melalui siaran pers, Rabu (13/11/2019).
Argo Manunggal Group juga akan mengalokasikan aviation park seluas 99 hektare di Aviarna untuk MRO dan pendukungnya yang terkoneksi dengan Bandara Ahmad Yani Semarang. Dengan adanya kawasan perbaikan pesawat di dalam lokasi Aviarna diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan bisnis transportasi aviasi di Semarang.
