Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) melakukan revitalisasi sejumlah aset kelistrikan di Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta untuk menjamin keandalan listrik wilayah tersebut.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya Ikhsan Asaad mengatakan pihaknya telah merampungkan pembangunan saluran kabel laut tegangan menengah (SKLTM) atau kabel laut circuit II yang memasok daya 10 MW ke Kepulauan Seribu.
Pasca rampungnya transmisi tersebut, PLN perlu melakukan revitalisasi aset eksisting agar pasokan listrik yang dialirkan melalui Kabel Laut Circuit II tersebut tetap andal sampai ke pelanggan.
Adapun, revitalisasi aset dilakukan pada Gardu Hubung Tanjung Pasir, Gardu Pulau Tidung Besar, Gardu Pulau Pramuka, Gardu Pulau Panggang, dan Gardu Pulau Untung Jawa.
Sistem ketenagalistrikan di Kepulauan Seribu milik PLN juga didukung dengan beberapa aset eksisting lainnya yakni 20.774 meter sirkuit (MS) Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) 20 KV, 5.390 MS SKLTM, 1.795 meter Jaringan Tegangan Rendah, dan 195.975 meter Sambungan Rumah.
Seluruh aset tersebut melayani 141 Pelanggan Pascabayar dan 7.957 Pelanggan Prabayar di Kepulauan Seribu. "Semua masyarakat sudah tersambung, rasio elektrifikasi Kepulauan Seribu sudah 100%," katanya, Rabu (13/11/2019).
Saat ini, pasokan listrik di Kepulauan Seribu bertambah menjadi 20 MW pasca beroperasinya kabel circuit II. Adapun, beban puncak sistem kelistrikan di Kepulauan Seribu yakni sebesar 5 MW sehingga pasokan listrik dari kabel laut circuit I berkapasitas 10 MW sebenarnya sudah mencukupi kebutuhan listrik di Kepulauan Seribu.
Selain dari kabel laut, pasokan listrik di Kepulauan Seribu juga didukung oleh beroperasinya sejumlah pembangkit tenaga listrik diesel (PLTD) Sibira berkapasitas 100 kW.