Bisnis.com, JAKARTA - SIAL Interfood 2019, pameran internasional makanan, minuman, horeca, jasa boga dan bakery bakal kembali digelar di Jakarta, pada 13 - 16 November 2019.
Pameran ini diharapkan mempromosikan produk makanan dan minuman lokal yang potensial untuk didorong ke pasar ekspor.
PT Kristamedia Pratama, sebagai penyelenggara pameran ini mengandeng sejumlah pihak, termasuk Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif, serta Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi)
Abdul Rochim, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, menjelaskan sejauh ini sektor makanan dan minuman (mamin) menjadi industri strategis dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang terus meningkat. Hingga kuartal III/2019, jelasnya, kontribusi sektor tersebut sudah mencapai 36% bagi PDB dan diharapkan terus meningkat.
Pada saat yang sama, ujarnya, kinerja dan investasi sektor mamin terus bertumbuh. Industri mamin pada periode Januari - September 2019 bertumbuh 7,72%.
"Inilah pentingnya pameran bagi industri mamin. Investasi meningkat sehingga perlu pemasaran untuk memperkenalkan produk, baik dari dalam maupun luar negeri," ujarnya di sela-sela konferensi pers SIAL Interfood 2019, Senin (11/11/2019).
Ketua Umum Gapmmi Adhi S Lukman mengatakan bahwa saat ini industri mamin kian potensial. Dia berharap kinerja sektor ini bisa terus meningkat dan mencapai kisaran 8% - 9% pada akhir tahun ini. Salah satu upayanya adalah dengan mempromosikan produk mamin nasional di SIAL Interfood 2019.
"Pameran ini akan menampilkan produk-produk baru yang bisa diadaptasi dan ditingkatkan daya saingnya agar bisa go internasional. Local brand harus mendunia," ujarnya.
Daud D Salim, Chief Executive Officer PT Kristamedia Pratama, mengatakan SIAL Interfood 2019 akan memberikan berbagai peluang bisnis bagi seluruh peserta pameran untuk mempromosikan produk, melakukan bisnis dan mencari solusi untuk kebutuhan bisnis bersama. Pameran tahunan ini juga akan menjadi pilihan yang tepat bagi pelaku usaha mamin yang ingin mencari dan menemukan inovasi baru.