Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Sektor Logistik Bisa Capai 8 Persen, Ini Alasan ALI

Ketua Umum Asosiasi Logistik (ALI) Zaldi Ilham Masita mengatakan pertumbuhan logistik memang di atas pertunbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,02 persen.
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Logistik Indonesia menyatakan sektor logistik atau transportasi dan pergudangan masih mungkin tumbuh di atas 8 persen sepanjang 2019, mengingat pada pertumbuhan kuartal III/2019 sudah mencapai 6,63 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Ketua Umum Asosiasi Logistik (ALI) Zaldi Ilham Masita mengatakan pertumbuhan logistik memang di atas pertunbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,02 persen.

"Kami berharap bisa tumbuh sampai 8 persen--10 persen pada tahun 2019 dibanding 2018, lebih rendah dari tahun lalu yang bisa tumbuh sampai 12 persen dibandingkan 2017," jelasnya kepada Bisnis.com, Kamis (7/11/2019).

Dari tahun ke tahun, terangnya, pertumbuhan sektor logistik memang melamban seiring perlambatan pertumbuhan ekonomi itu sendiri.

Lebih lanjut, pertumbuhan sektor logistik ini, menurutnya harus didorong dengan membuat biaya logistik lebih efisien. "Kalau bisa lebih efisien maka sektor perdagangan dan industri juga akan tumbuh karena selama ini faktor biaya logistik yang tinggi menjadi hambatan untuk tumbuh lebih besar," paparnya.

Secara riil, paparnya, biaya logistik mengalami kenaikan walaupun terdapat prediksi adanya penurunan biaya logistik terhadap PDB hingga 22,3 persen dari tahun 2018 sebesar 23,7 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper