Bisnis.com, JAKARTA — Kendala pembebasan lahan yang menjadi biang kerok mundurnya penyelesaian proyek jalan tol Cileunyi—Sumedang—Dawuan atau Cisumdawu mulai teratasi.
Artinya, optimisme terhubungnya akses menuju Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Majalengka dari ruas tol ini pada akhir tahun depan makin besar.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum danPerumahan Rakyat Sugiyartanto mengatakan bahwa pembebasan lahan di seksi 1 dan 2 telah selesai, sedangkan seksi 3 masih dalam proses pembebasan lahan.
Kemudian, seksi 4 hingga 5 sudah mulai memasuki proses pembebasan lahan dan telah memasuki tahap pengukuran.
"Semoga akses ke [bandara] Kertajati, akhir tahun depan sudah menyambung dengan tol Cisamdawu," ujarnya, Selasa (5/11/2019).
Progres pembebasan lahan ini menjadi buah manis Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga yang terus meningkatkan koordinasi dengan instansi lainnya di antaranya Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Sumedang, dan Badan Pertanahan Nasional.
Baca Juga
"Kuncinya kalau tol itu kan bagaimana caranya lahan segera bebas," kata Sugiyartanto.
Jalan tol Cisumdawu sepanjang 61,70 kilometer dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha dengan nilai investasi mencapai Rp8,41 triliun.
Pembangunannya terbagi dalam enam seksi, seksi I yakni Cileunyi—Rancakalong dan seksi 2 (Rancakalong—Sumedang) dikerjakan oleh pemerintah untuk meningkatkan kelayakan investasi.
Adapun, seksi III (Sumedang—Cimalaka), 4 (Cimalaka—Legok), 5 (Legok—Ujung Jaya), dan VI (Ujung Jaya—Dawuan) dikerjakan oleh PT Citra Karya Jabar Tol selaku investor.