Bisnis.com, JAKARTA - Lenzing Group menggandeng Murata, untuk tingkatkan industri tekstil berkelanjutan di Indonesia.
Dengan kolaborasi ini, Lenzing dan Murata dapat memenuhi permintaan pasar akan bahan baku benang (yarn) untuk industri tekstil dan garmen yang berkualitas tinggi dan memperkuat proses end—to end yang berkelanjutan. Pasalnya, serat rayon berbahan dasar kayu yang dihasilkan Lenzing adalah serat tekstil yang paling produktif, fungsional dan berkelanjutan untuk Murata Vortex Spinning (MVS), yaitu sistem pemintalan dan penggulungan benang (yarn) berkecepatan tinggi.
“Kami tengah meningkatkan kemitraan dengan produsen peralatan tekstil terkemuka yang memiliki kredensial ramah lingkungan di dalam sektor tekstil dan nonwoven. Merek serat kami seperti Tencel™,Lenzing™ dan Ecovero™ akan menjadi produk serat tekstil yang lebih berkualitas dan berkelanjutan apabila dipadukan dengan proses pemintalan benang berkecepatan tinggi dan produktif (MVS) sehingga dapat memberikan nilai tambah khususnya pada industri tekstil Indonesia,” ucap Winston A. Mulyadi, Lenzing Indonesia Commercial Head - SEA Region dalam siaran persnya.
Murata Vortex Spinning merupakan sistem pemintalan benang tercepat yaitu mencapai 550 meter per menit dengan proses yang sangat singkat. Sistem ini memungkinkan untuk dapat memproses bahan baku serat menjadi gulungan benang (yarn) yang sudah tersusun.
Semakin banyak MVS yang terpasang di sistem pemintal benang, maka akan semakin banyak permintaaan akan serat rayon produksi Lenzing™. Perpaduan serat dengan sistem pemintalan Vortex mempunyai kesesuaian yang sangat tinggi sehingga menghasilkan kualitas produk benang yang lebih baik. Terlebih dalam proses produksinya, Vortex juga dapat menghemat bahan baku sehingga lebih ramah lingkungan, hal ini seirama dengan nilai keberlanjutan yang dimiliki Lenzing Group, serta merupakan kekuatan fitur yang dimiliki oleh Vortex.
“Kami juga mengidentifikasi peluang dan tren untuk menciptakan produk dan pemanfaatan baru untuk serat Tencel™, Lenzing™ dan Ecovero™ dan campurannya melalui pengujian di Lenzing Centre of Excelence serta kerjasama pengembangan dengan pelanggan dan mitra-mitra sepanjang rantai nilai (value chain) tekstil ” tutup Winston.