Bisnis.com, JAKARTA — Tidak hanya jalan nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga telah membangun jembatan untuk mendukung konektivitas nasional.
Sampai 2019, Kementerian PUPR telah membangun jembatan sepanjang 41.640 meter. Ke depan, jembatan tidak hanya menjadi akses masyarakat, mimpi Direktorat Jenderal Bina Marga lebih dari itu.
Dirjen Bina Marga Sugiyartanto mengungkapkan bahwa suatu saat nanti di beberapa ibu kota provinsi yang ada di Indonesia akan memiliki jembatan-jembatan khusus. Di sekitar jembatan tersebut bakal disediakan lahan yang bisa dimanfaatkan pemerintah daerah sebagai lokasi pariwisata.
"Nanti mungkin ada sentuhan seni seperti lampu-lampu listrik warna-warni. Jadi, daerah bisa menambahkan juga ada wisata kuliner di situ khusus jarak berapa seperti di Jembatan Kalikuto. Tinggal dipikirkan aksesnya seperti apa, nanti bisa kita sinergikan," ujarnya.
Memang, Jembatan Kalikuto dirancang secara khusus untuk memenuhi unsur kekokohan, fungsi, dan juga estetika, melihat jembatan ini merupakan elemen penting dari jalan tol Batang—Semarang, Jawa Tengah, yang menghubungkan dua kabupaten yakni Batang, dan Kendal.
Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Iwan Zarkasi menuturkan bahwa pihaknya akan membangun lahan di sekitar jembatan khusus yang lebih daripada hanya sebagai pusat pariwisata dan kuliner.
Baca Juga
"Akan ditata lebih hebat dengan ruang terbuka, sarana olahraga jadi water front city," ujarnya kepada Bisnis, Senin (28/10/2019).
Mimpi bisa setinggi langit. Namun, apabila ingin tercapai butuh uluran tangan dari berbagai pihak.
Iwan menuturkan bahwa hal ini bisa tercapai apabila selama ada lahan yang cukup dan keinginan kuat dari pemerintah kabupaten dan kota.
Saat ini, sudah terdapat beberapa jembatan khusus yang selesai dibangun seperti Jembatan Merah Putih di Ambon, Jembatan Teluk Kendari di Kendari, Jembatan Soekarno, Jembatan Musi Empat, Jembatan Suramadu dan banyak jembatan lainnya.
Tidak hanya itu, Sugiyartanto menambahkan beberapa jembatan bentang telah selesai yakni Jembatan Merah Putih yang kini menjadi ikon baru pariwisata Kota Ambon, Maluku berdiri megah membentang di atas Teluk Dalam Pulau Ambon. Jembatan ini menghubungkan Desa Rumah Tiga, Kecamatan Sirimau disisi utara dan Desa Hatige Kecil/Galala, Kecamatan Teluk Ambon di sisi selatan.
Jembatan lainnya yang menjadi ikon dan signifikan meningkatkan konektivitas antarwilayah adalah Jembatan Tayan, Jembatan Grindulu di Pacitan, Jembatan Petuk di Kupang, Jembatan Soekarno di Manado, Jembatan Musi IV di Palembang, Jembatan Teluk Kendari di Sulawesi Tenggara.
Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Youtefa yang berada di atas Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Provinsi Papua. Jembatan ini sebelumnya dikenal dengan nama Jembatan Holtekamp.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Jayapura Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Osman H. Marbun mengatakan bahwa pengembangan selanjutnya dari kawasan sekitar Jembatan Youtefa adalah untuk wisata air karena didukung dengan pemandangan teluk dan perbukitan.