Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengatur Hilir Pengatur Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memperkirakan lelang wilayah jaringan distribusi (WJD) gas untuk wilayah distribusi gas yang telah ada dapat dilakukan Desember mendatang.
Anggota Komite BPH Migas Jugi Prajugio mengatakan badan usaha yang mengincar WJD eksisting sudah banyak. Hanya saja, Jugi tidak menyebutkan WJD mana saja yang siap dilelang.
"Kalau itu sih harapannya seandainya November sudah ada penyesuaian RIJGBN [Rencana Induk Jaringan Gas Bumi], Desember sudah bisa jalan [lelang]. Kan sudah ada yang lengkap datanya," tuturnya, Selasa (29/10/2019).
Dia menjelaskan WJD yang sudah siap dilelang adalah wilayah yang sudah memiliki kajian kelayakan (feasibility study) dan desain rincinya (FEED). Menurutnya, tidak semua wilayah distribusi yang sudah memiliki dokumen FS dan FEED lengkap, bahkan ada badan usaha yang baru memasukkan usulan atau bahkan benar-benar masih baru.
“Rencananya mau kami bereskan, kami lagi berdiskusi dengan teman-teman migas,” ujar Jugi.
Dia menambahkan beberapa pemain besar, selain PT Perusahaan Gas Negara Tbk., a.l Bayu Buana Gemilang, Sadikun Group, Pertamina Gas dan lainnya.
Berdasarkan data BPH Migas, WJD yang sudah memiliki kelengkapan persyaratan yakni area Losarang diusulkan oleh PT Pelangi Cakrawala Losarang.
Potensi pasokan gas area ini berasal dari Lapangan Cemara milik PT Pertamina EP. Sementara konsumen gasnya adalah PT Chang Jui Fang Indonesia dan PT Tirta Bening Mulia.
Selanjutnya, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei diusulkan oleh PT Pertagas Niaga. Pasokan gas wilayah ini kemungkinan berasal dari Blok North Sumatera Offshore (NSO), North Sumatera B, serta Terminal Regasifikasi Arun. Pembeli gas di area ini yakni KEK Sei Mangkei dan PT Unilever Oleopetrochemical Indonesia.
Ada pula PT Subang Infras Gas merupakan pengusul area Subang. Potensi sumber gas area ini yakni dari PT Pertamina EP.
Untuk pembeli gasnya adalah Pelabuhan Laut Utama Patimbang, Kawasan Industri Patimbang, Kota Baru Patimbang, dan PLTG dengan kebutuhan gas 250 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMscfd).
Terakhir, area Karawang diusulkan oleh PT Post Energy Indonesia. PT Pertamina EP dan PGN merupakan pemasok potensial gas untuk area ini. Potensi pembelinya adalah PT Artha Metal Sinergi, PT Dongjin, PT LS Kabel, PT Polychem, PT Softex, dan PT Inoac.