Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pejabat KKP Era Susi Mau Dirombak, Ini Saran Kadin untuk Menteri Edhy Prabowo

Pelaku usaha menyarankan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo untuk mengindentifikasi persoalan bidang perikanan secara simultan dengan pembenahan birokasi internal.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto./Bisnis.com-Samdysara Saragih
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto./Bisnis.com-Samdysara Saragih

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha menyarankan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo untuk mengindentifikasi persoalan bidang perikanan secara simultan dengan pembenahan birokasi internal.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto mengingatkan kembali bahwa menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) harus menjalankan visi-misi Presiden Joko Widodo. Selanjutnya, setiap menteri harus bisa pula memastikan pejabat eselon I dan eselon II bawahannya mematuhi rambu-rambu tersebut.

“Kalau saya rasa semua [eselon I dan II] mau mengimbangi visi-misinya Presiden juga kan biar mempertahankan jabatan,” katanya usai acara diskusi Mengukur Daya Tempur Kabinet Baru di Jakarta, Sabtu (26/10/2019).

Salah satu kementerian yang disorot oleh Yugi adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Seiring dengan periode pemerintahan baru, pucuk pimpinan instansi itu telah beralih dari Susi Pudjiastuti ke Edhy Prabowo.

Yugi menjelaskan bahwa pejabat KKP saat ini diangkat oleh Susi. Sebagai pimpinan baru, tambah Yugi, wajar bila Edhy ingin mengenal anak buahnya.

“Saya mendengar pejabat eselon I sudah dipanggilin oleh Pak Edhy,” katanya.

Menteri Edhy, imbuh Yugi, belum memutuskan untuk merombak pejabat eselon I dan II KKP. Menurut dia, bekas Ketua Komisi IV DPR itu berniat mengevaluasi kinerja bawahan dalam beberapa bulan ini. “Bisa dioptimalkan atau tidak.”

Yugi menyarankan kepada Edhy untuk melakukan evaluasi internal sembari berkomunikasi dengan pemangku kepentingan kelautan dan perikanan. Dari ‘belanja masalah’ tersebut, tambah dia, Edhy bisa menilai respons pejabat eselon I dan II KKP.

“Kalau memang instruksi menteri tak didengar, mestinya Pak Menteri bisa tegur. Kalau tak optimal dengan sendirinya harus diganti, dipindah, atau jadi staf ahli” ujarnya.

Edhy Prabowo merupakan representasi Partai Gerindra di Kabinet Indonesia Maju bersama dengan Prabowo Subianto. Keduanya dipastikan menjadi pembantu Presiden Jokowi setelah mendatangi Istana Negara pada Senin (21/10/2019).

Ketika serah terima jabatan dengan Susi, Edhy mengatakan dirinya tidak akan banyak melakukan perombakan struktural di KKP. Fokus terdekat pria asal Sumatra Selatan itu adalah mengisi jabatan-jabatan yang masih kosong agar pekerjaan bisa lebih sempurna.

“Setidaknya 6 bulan ini kita akan kerja dan saya akan langsung melanjutkan apa yang sudah Ibu Susi lakukan. Manakala masih ada yang perlu kita sempurnakan, akan kami sempurnakan,” katanya dalam siaran pers, Rabu (23/10/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper