Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut di Antara 2 Calon Bintang Kabinet Indonesia Maju

Kalangan ekonom memprediksi nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani bakal bersinar di antara personalia Kabinet Indonesia Maju sektor ekonomi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan./Antara
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan ekonom memprediksi nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani bakal bersinar di antara personalia Kabinet Indonesia Maju sektor ekonomi.

"Ada dua bintang dalam kabinet baru. Bintang pertama adalah Menko Perekonomian dan bintang kedua Menteri Keuangan," kata Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad dalam acara diskusi Mengukur Daya Tempur Kabinet Baru di Jakarta, Sabtu (26/10/2019).

Meski demikian, Tauhid mengakui bahwa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bisa juga turut ambil peran. Apalagi, label 'investasi' dalam instansi yang dipimpin oleh politisi Partai Golkar tersebut memungkinkannya menggarap bidang ekonomi.

Pada Kabinet Kerja, tambah Tauhid, sektor investasi dinaungi oleh Kemenko Perekonomian. Dia mencontohkan pelaksanaan Online Single Submission (OSS) dan paket-paket kebijakan ekonomi.

Oleh karena itu, Tauhid meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk memperjelas pembagian kerja dan kementerian di bawah Kemenko Perekonomian atau Kemenko Maritim dan Investasi. Jangan sampai, kebijakan dua instansi itu bentok satu sama lain.

"Ketika sekarang ada Kemenko Maritim dan Investasi akan ada perubahan luar biasa," ujarnya.

Pada Rabu (23/10/2019), Presiden Jokowi melantik 38 anggota KIM. Rinciannya, sebanyak 34 orang memimpin kementerian, sisanya pejabat setara menteri.

Selang dua hari, Jokowi mengumumkan nama 12 wakil menteri. Dua orang wakil menteri bertugas di Kementerian Badan Usaha Milik Negara, selebihnya tersebar di 10 kementerian berbeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper