Bisnis.com, JAKARTA – Dalam bursa calon menteri Kabinet Kerja Jilid II ada sejumlah nama pelaku usaha yang digadang-gadang menduduki sejumlah posisi diyakini bisa membentuk strategi tepat sasaran mencapai target pertumbuhan ekonomi dan investasi.
Chief Economist Bank BTN Winang Budoyo menyatakan, dalam lima arahan strategus pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin, dia menilai program jangka pendek yang diprioritaskan adalah memperkuat ekonomi domestik. Apalagi pada tahun depan, Indonesia akan berhadapan dengan kondisi potensi krisis global.
“Program jangka menengah dan panjang adalah dengan memperkuat industri, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada ekspor komoditas,” kata Winang kepada Bisnis.com, Senin (21/10/2019).
Dia menilai sepanjang kemarin, ada sekitar empat calon menteri yang kemungkinan masuk dalam jajaran kabinet bidang ekonomi. Dalam catatan Bisnis.com, ada sosok Ketua Umum Partai Golongan Karya, yaitu Airlangga Hartarto yang merupakan Menteri Perindustrian periode sebelumnya. Sosok Airlangga masuk dalam bursa kabinet apalagi dalam upaya melanjutkan geliat ekonomi berbasis manufaktur.
Adapula sosok Nadiem Makarim sebagai Pendiri GO-JEK Indonesia juga punya kapasitas pada sektor ekonomi digital. Sosok berikutnya adalah Erick Thohir sebagai pendiri Mahaka Group. Erick memiliki pengalaman bisnis yang bisa menjadi nilai tambah untuk mencari investasi. Sosok lain adalah Wishnutama Kusubandio, adalah CEO PT Net Mediatama Televisi atau NET TV.
Winang memerinci, jika fokus utama pemerintahan Jokowi-Ma’ruf adalah peningkatan sumber daya manusia (SDM), maka dalam jangka pendek upaya itu bisa terwujud dari beberapa sosok pelaku usaha tersebut. Caranya, dengan mendorong pendidikan vokasi siap kerja.
“Mereka [calon menteri] ini juga disebut pasti sangat terkait dengan upaya mendorong investasi dan juga ekonomi digital atau ekonomi kreatif, ini hal yang penting untuk dikejar selama jangka pendek,” pungkasnya.
Winang berharap agar siapapun sosok yang terpilih dalam Kabinet Kerja Jilid II bisa mengimplementasikan lima arahan strategis Presiden Jokowi dan Wapres K.H. Ma’ruf Amin. Hal ini diyakini Winang bisa lebih mudah dicapai karena para calon umumnya sudah berpengalaman dalam menjalankan bisnis.
