Bisnis.com, JAKARTA -- Pelantikan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2019--2024 mendapatkan respons khusus dari pelaku usaha di bidang penerbangan.
Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan berharap, program kerja pemerintahan selanjutnya bisa mengakomodasi kebutuhan industri penerbangan, terutama soal pemberian insentif.
"Kami berharap akan banyak insentif yang diberikan, baik dari harga avtur maupun perpajakan," kata Dendy kepada Bisnis.com, Minggu (20/10/2019).
Dia menekankan insentif yang diberikan juga harus bertujuan untuk mendorong terciptanya persaingan usaha yang sehat. Tentu harus bisa memberikan keuntungan bagi semua pemangku kepentingan baik kepada maskapai maupun pengguna jasa penerbangan.
Industri penerbangan merupakan bidang usaha yang memiliki margin keuntungan tipis, di bawah 5 persen. Adanya insentif dalam bentuk apapun dapat memberikan pengaruh pada kinerja keuangan maskapai.
AirAsia Indonesia mengklaim mampu menerapkan harga tiket terjangkau ke semua rute. Salah satu faktor penunjang adalah single-type operations atau hanya mengoperasikan satu jenis pesawat.
Baca Juga
Dengan menerapkan prinsip single-type operations tersebut, imbuhnya, biaya yang terkait dengan lisensi dan pelatihan awak pesawat, awak kabin, staf darat, teknisi perawatan pesawat serta staf operasi juga dapat dikelola dengan lebih efisien dikarenakan hanya dibutuhkan type-rating (kategori lisensi) untuk satu tipe pesawat saja.