Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Pertahankan Asumsi Pertumbuhan Ekonomi 2019

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap sama sesuai dengan prediksi yang dikeluarkan pemerintah sebesar 5,08%. Menurutnya, estimasi tersebut masih sesuai dengan kondisi perekonomian global. 
Presiden Joko Widodo (tengah kiri) menyampaikan arahan pada rapat terbatas tentang Pembangunan SDM untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/11/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (tengah kiri) menyampaikan arahan pada rapat terbatas tentang Pembangunan SDM untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/11/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, TANGERANG - Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 tidak akan berubah dari angka 5,08%

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap sama sesuai dengan prediksi yang dikeluarkan pemerintah sebesar 5,08%. Menurutnya, estimasi tersebut masih sesuai dengan kondisi perekonomian global. 

Perkiraan tersebut tidak terpaut jauh dari angka yang dikeluarkan Bank Dunia. Menurut laporan 'East Asia and Pacific Economic Update October 2019: Weathering Growing Risk', pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019 akan tetap berada di angka 5%.

Ia mengatakan, perkiraan itu dikeluarkan karena angka perdagangan yang juga terkontraksi. Selain itu, pendapatan masyarakat Indonesia di luar negeri juga tidak tumbuh sesuai harapan sebelumnya. 

"Akibatnya, nilai ekspor kita juga ikut menurun. Penurunan ekspor akan pengaruhi sektor-sektor lain seperti manufaktur. Perkiraan yang dikeluarkan Bank Dunia tidak berbeda jauh dengan angka kami," katanya saat ditemui di Tangerang pada Jumat (11/10/2019).

Laporan Bank Dunia juga mencatat, capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus tumbuh dengan capaian sebesar 5,1% pada 2020 dan 5,2% pada 2021. Konsumsi rumah tangga diproyeksikan tetap tumbuh karena rendahnya inflasi serta kuatnya pasar tenaga kerja.

Selain itu, Bank Dunia memperkirakan konsumsi rumah tangga bakal terus tumbuh stabil di angka 5,2% pada 2019 dan bakal terus berlanjut hingga 2021 dengan capaian yang sama.

Kebijakan fiskal pemerintah juga diproyeksikan akan semakin akomodatif dan bakal menggenjot pembangunan infrastruktur pada tahun-tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper