Bisnis.com, JAKARTA - Minat investor asing untuk menanamkan modalnya di sektor tekstil Indonesia dinilai masih besar.
Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat tak sepakat dengan anggapan bahwa Indonesia sudah tidak menjadi pilihan bagi penanaman modal asing jika dibandingkan dengan Vietnam.
Menurutnya, API baru saja mendatangkan investor baru di sektor tekstil dan produk tekstil (TPT). Dengan nilai investasi mencapai US$200 juta, katanya, pemodal anyar itu masuk ke kawasan industri di Jawa Tengah.
"Tahun depan insyaallah, kami bawa lagi lima dan investasinya kurang lebih sama," ujarnya di Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Ade mengatakan pihaknya terus meyakinkan para calon pemodal baru itu bahwa isu tentang antiasing di Indonesia tidak benar adanya. Oleh karena itu, API mendorong masuknya arus modal baru itu ke kawasan industri.
Menurutnya, saat ini Vietnam sudah terbilang padat dengan industri. Pasokan tenaga kerja sudah terserap cukup banyak di sana.
Kondisi itu, ujarnya, kembali membuka peluang Indonesia untuk mendapatkan penanaman modal asing.
"Vietnam itu sudah jenuh. Selain itu, Vietnam sudah menjadi catatan khusus bagi Amerika Serikat, yakni sebagai little China sehingga sebentar lagi bakal mendapatkan perlakuan serupa. Jadi, Indonesia jadi pilihan dan bukan negara lain."