Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 2019 Terjaga pada Level 5 Persen

Darmin menuturkan bahwa perang dagang pada hakikatnya hanya memberikan sedikit dampak kepada perekonomian domestik karena Indonesia sangat bergantung pada konsumsi rumah tangga, bukan ekspor.
Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri) memberikan keterangan terkait hasil Special Ministerial Committe Meeting of The International Tripartite Rubber Council (ITRC) di Jakarta, Senin (25/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri) memberikan keterangan terkait hasil Special Ministerial Committe Meeting of The International Tripartite Rubber Council (ITRC) di Jakarta, Senin (25/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA–Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap terjaga pada angka 5% baik untuk kuartal III/2019 maupun untuk setahun penuh.

Darmin menuturkan bahwa perang dagang pada hakikatnya hanya memberikan sedikit dampak kepada perekonomian domestik karena Indonesia sangat bergantung pada konsumsi rumah tangga, bukan ekspor.

Apabila Indonesia memiliki proporsi ekspor terhadap PDB yang tinggi, pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal melambat sebagaimana yang terjadi di negara tetangga yakni Singapura, Malaysia, dan Thailand.

"Jadi jangan dicampur aduk kalau dunia lagi payah terus kita dianggap payah juga," ujar Darmin, Rabu (9/10/2019).

Khusus untuk kuartal III/2019, Darmin mengakui bahwa posisi ekspor impor sempat memburuk dalam beberapa bulan terakhir.

Namun, pada satu sisi pemerintah mencatat bahwa impor mulai meningkat pada September 2019.

Mengingat sebagian besar impor Indonesia merupakan bahan baku dan penolong serta barang modal, maka peningkatan impor tersebut menunjukkan bahwa industri mulai menggeliat produksinya.

Saat ini, Badan Pusat Statistik (BPS) masih belum merilis data ekspor impor per September 2019.

Namun, data Agustus 2019 menunjukkan bahwa peranan impor bahan baku dan penolong serta barang modal dari Januari 2019 hingga Agustus 2019 mencapai 90% dari keseluruhan impor.

Realisasi impor pada bulan tersebut tercatat terkontraksi -10,7% untuk bahan baku dan penolong dan -5,72% untuk barang modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper