Bisnis.com, JAKARTA — Potensi kelautan Indonesia ditaksir mencapai US$1,2 triliun per tahun yang belum dieksplorasi secara maksimal.
Menteri Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut B. Pandjaitan mengatakan perlu kerja sama berbagai pihak untuk memaksimalkan potensi tersebut. Dia menilai masih banyak ruang untuk peningkatan dalam industri perikanan dalam negeri.
“Industri hanya bisa jalan kalau kita bersama,” ujarnya, Rabu (2/10/2019).
Luhut pun mengapresiasi sejumlah program terkait sektor perikanan yang telah berjalan selama ini seperti program satu juta nelayan berdaulat yang memanfaatkan teknologi berbasis aplikasi untuk membantu pencarian, pelelangan, dan metode pembayaran ikan.
Di samping itu, ada pula penindakan kapal-kapal pelaku illegal, unreported, unregulated fishing (IUU Fishing), Regional Cooperation Agreement Against Crimes Related to Fisheries yang saat ini masih terus didorong, serta pembentukan tim khusus untuk melindungi awak kapal perikanan secara menyeluruh.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Zulficar Mochtar mengatakan manfaat dari potensi kelautan Indonesia harus bisa dirasakan semua pihak.
“Sekarang bagaimana mengoptimalkan ini agar nantinya tidak terbentuk oligarki atau orang-orang itu saja tapi masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari industri perikanan ini secara optimal,” ujarnya.
Selain itu, kepatuhan terhadap regulasi juga perlu mendapat perhatian. Sebagai contoh, sektor perikanan tangkap mengenal adanya kapasitas maksimum populasi ikan yang bisa dimanfaatkan (maximum sustainable yield/ MSY).