Bisnis.com, JAKARTA — Pascademonstrasi di Jakarta beberapa hari terakhir gerbang tol milik PT Jasa Marga Tbk. di sejumlah titik mengalami kerusakan.
Corporate Communication Department Head Jasa Marga Irra Soenardi mengakui bahwa kerugian yang diderita Jasa Marga mencapai miliaran rupiah.
"Kalau jumlah [kerugian] pastinya masih dalam penghitungan, tetapi diperkirakan mencapai miliaran [rupiah]," ujarnya melalui layanan pesan singkat kepada Bisnis, Senin (1/10/2019).
Pascademonstrasi yang terjadi pada 24—25 September 2019, Jasa Marga Regional JabotabekJabar Division Head Reza Febriano sempat mengatakan bahwa pihaknya segera mengambil tindakan berupa pengalihan lalu lintas dan perbaikan gerbang tol (GT) yang mengalami kerusakan.
Berdasarkan pantauannya, kerusakan paling parah terjadi di gerbang tol yang berada di sekitar gedung MPR/DPR.
Kerusakan GT Senayan terjadi pada dua unit gardu oblique approach booth, dua unit gardu tol otomatis (GTO), multigolongan, satu unit GTO khusus golongan 1, dan satu gardu control room beserta kelengkapannya.
Baca Juga
Sementara itu, GT Pejompongan mengalami kerusakan pada satu unit layar toll collection terminal (TCT), satu unit terminal KSPT dan kelengkapannya, atap gerbang tol, dua unit long booth termasuk kelengkapannya.
Namun, dampak dari aksi demonstrasi yang terjadi pada 30 Oktober 2019, Irra memastikan semua GT sudah berfungsi normal atau dapat dilalui kendaraan.
“Setelah aksi demonstrasi kemarin [30/9/2019], hanya terjadi kerusakan minor seperti plastic barrier. Seluruh gerbang tol [di sekitar lokasi demonstrasi] berfungsi normal," ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan kerusakan perkerasan pada konstruksi jalan dan jembatan akibat pembakaran benda plastik di lajur, Jasa Marga akan melakukan perbaikan terhadap dengan melakukan patching di area kerusakan. Sementara itu, akibat dari pembakaran yang dilakukan massa di bawah Jembatan Tomang dan Slipi, sebagai upaya preventif, dalam waktu dekat Regional JabodetabekJabar akan melakukan kajian terhadap struktur kekuatan jembatan.
"Sabtu lalu sudah dilakukan pengecekan terhadap struktur jembatan di Tomang dan Slipi pascademonstrasi. Hasilnya baru akan didapat sekitar 2 minggu hingga 1 bulan lagi," tambah Irra.