Bisnis.com,JAKARTA — Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti berharap eksistensi Satuan Tugas 115 bisa bertahan pada masa pemerintahan mendatang.
Satgas 115 merupakan sebuah satuan tugas yang dibentuk khusus untuk menangani masalah illegal, unreported, unregulated (IUU) fishing atau penangkapan ikan secara ilegal. Satgas ini berisi sejumlah unsur kelembagaan dan pemerintah seperti KKP, Polair, TNI Angkatan Laut, Kejaksaan, dan lainnya.
“Hari ini saya membuka rakornas Satgas 115. Yang pasti untuk Satgas 115, ini adalah rakornas terakhir untuk periode pemerintahan Bapak Joko Widodo 2014-2019. Saya berharap ini bukan rakornas terakhir untuk satgas 115 itu sendiri untuk periode pemerintahan selanjutnya,” ujar Susi yang juga menjadi Komandan Satgas 115 di kantor KKP, Selasa (17/9/2019).
Pada tahun pertama sejak pembentukan, ungkap Susi, satgas ini menghadapi cukup banyak tantangan dan harus berjuang keras. Keadaan pun tampak membaik pada kedua dan ketiga sejak hadirnya satgas ini.
Namun, pada tahun keempat, angin kencang mulai mendera. Susi merasa terjadi penurunan dalam penegakan hukum melawan IUU fishing oleh Satgas 115.
“Karena kelihatan lobi dari para mafia sindikat pelaku ilegal fishing ini kuat sekali menjadikan beberapa perubahan treatment kepada pelanggaran-pelanggaran yang ada,” kenang Susi.
Kendati demikian, dia mengaku tetap optimistis dan tidak kecil hati meskipun upaya penegakan hukum ini tidak mudah.
Pasalnya, sebagian besar unsur yang ada di Satgas 115 menurutnya masih tetap solid dalam bekerja. Dia pun mengaku melihat adanya keunikan dan kelebihan dalam tubuh 115 berupa kerja sama yang luar biasa dekat, akrab, dan solid.
Susi pun menyampaikan bahwa secara umum dia merasa senang lantaran masyarakat, khususnya nelayan, bisa merasakan manfaat dari hadirnya Satgas 115 di lautan Indonesia yang tak hanya mengantisipasi aksi IUU fishing tetapi sejumlah tindakan kriminal yang menyertainya seperti penyelundupan senjata, kejahatan kemanusiaan, narkoba dan upaya penggelapan pajak.
Susi mengungkapkan bahwa ke depan, tantangan di laut akan semakin besar. Pasalnya, perang di masa mendatang tak akan lagi berkutat seputar politik dan ideologi, melainkan upaya mempertahankan kecukupan pangan di tengah semakin terkurasnya sumber dayanya.
“Saya berharap upaya dalam menjaga sumber daya alam ini akan terus dilakukan dan rakornas ini saya harap akan menghasilkan poin-poin penting untuk terus memayungi dan melakukan kerja sama antar instansi dalam menjaga sumber daya alam Indonesia di bidang perikanan ,” pungkasnya.
Adapun Rakornas Satgas 115 akan berlangsung selama 3 hari kedepan dengan berbagai agenda yang melibatkan berbagai pihak dari berbagai latar belakang baik unsur KKP, pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat yang fokus di bidang lingkungan, akademisi, dan para ahli.