Bisnis.com, JAKARTA—China daratan tetap menjadi negara teratas asal wisatawan mancanegara terbesar yang mengunjungi Asia Pasifik pada tahun lalu.
Mengutip oleh Asia Pacific Destinations Index (APDI) Mastercard, Asia Pasifik menerima 342,2 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada 2018. Dari jumlah tersebut, 62,4 juta wisman berasal dari China daratan, atau 18,2% dari total kunjungan wisman ke Asia Pasifik.
Sejak 2009, kedatangan wisman China daratan ke kawasan Asia Pasifik melonjak dari 10,5 juta menjadi 62,4 juta wisatawan pada tahun lalu. Hal ini menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk selama periode tersebut sebesar 21,9%. Secara khusus, China daratan adalah salah satu dari tiga negara asal teratas untuk 82 kota destinasi di Asia Pasifik, atau lebih dari setengah 161 destinasi tujuan dalam APDI.
“Selain Tiongkok daratan yang berperan besar atas jumlah kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi teratas di Asia Pasifik, Korea Selatan, Jepang, dan India juga menunjukkan peningkatan. Jumlah wisatawan dari negara-negara tersebut terus meningkat dengan persentase yang luar biasa dari tahun ke tahun,” kata Rupert Naylor, Senior Vice President, Data & Services, Asia Pasific, Mastercard, dikutip dari keterangan resminya, Senin (9/9/2019).
Setelah China daratan, Korea Selatan dan Jepang merupakan dua negara Asia terbesar berikutnya yang memicu peningkatan total pengeluaran selama perjalanan dan kedatangan wisman ke Asia Pasifik. Adapun, Korea Selatan berkontribusi sebesar 9,% dan Jepang berkontribusi sebesar 6%
Negara asal lainnya yang perlu diperhatikan adalah India, yang merupakan rumah bagi populasi terbesar kedua di dunia. Pada tahun lalu, India memiliki 14,9 juta wisatawan yang bepergian ke luar negara, dimana hampir setengahnya (49,3%) mengunjungi destinasi-destinasi di Asia Pasifik.
Baca Juga
Destinasi-destinasi tujuan Asia Pasifik yang paling disukai oleh wisatawan India adalah Singapura, Bangkok, Kuala Lumpur, Pattaya, dan Bali. Dengan pertumbuhan masyarakat kelas menengah dan populasinya yang berjumlah 1,3 miliar orang, India berpotensi untuk naik dalam peringkat APDI di masa mendatang.