Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) menyatakan siap memenuhi target pemerintah untuk memproduksi green diesel pada 2-3 tahun ke depan.
"Siap saja, enggak ada masalah," ujar Ketua Harian Aprobi Paulus Tjakrawan kepada Bisnis, Senin (2/9/2019).
Namun, kata Paulus, pemerintah perlu melakukan perhitungan yang pasti. Pasalnya, untuk memproduksi green diesel skala besar, bukan hanya kesiapan teknologi dan ekonomi saja, tetapi juga uji coba yang perlu diperhatikan.
Pembangunan pabrik green diesel sendiri memerlukan proses yang lama. Selain itu, investasi yang dibutuhkan besar.
"Biaya investasi sama dengan [membangun] kilang minyak Pertamina," imbuhnya.
Paulus menilai saat ini PT Pertamina (Persero) yang paling siap memproduksi green diesel dalam waktu dekat. "Kalau mau dilaksanakan besok pun bisa Pertamina," tuturnya.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menargetkan dalam 2-3 tahun ke depan Indonesia sudah bisa memproduksi sendiri green diesel. Keyakinan ini didasari komitmen 10 perusahaan sawit Indonesia, dari sebelumnya tujuh perusahaan, untuk memproduksi green diesel.