Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) mengharapkan Perum Bulog dapat menyerap hasil produksi bawang merah saat ini untuk menjaga stabilitas harga.
Ketua ABMI Juwari mengatakan Bulog memiliki unit controlled atmosphere storage (CAS) yang dapat menyimpan bawang merah lebih lama.
“Kami mendorong Bulog untuk melakukan penyerapan karena mereka kan punya gudang CAS. Mereka punya sebanyak 20 unit di Brebes, mereka juga punya tugas untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan komoditas strategis, di dalamnya kan termasuk bawang merah dan cabai,” katanya kepada Bisnis, Senin (2/9/2019).
Dia juga mendorong para petani untuk meningkatkan produksi produk olahan bawang merah seperti pasta bawang merah dan bawang goreng. Adapun ABMI memiliki pabrik pengolahan pasta bawang merah dengan kapasitas produksi 0,5—1 ton per hari.
“Kita perlu coba untuk tidak terpaku hanya pemasaran dalam bentuk segar, coba pemasaran dalam bentuk olahan, pasta bawang, bawang goreng dan sebagainya. Tapi memang saat ini masih kendala di pemasarannya,” katanya.
Terkait harga yang masih jatuh, pihaknya juga mengimbau petani menunda penjualan. Menurutnya, harga akan membaik dalam waktu dekat.
“Kami mengimbau petani untuk tunda jual, jangan 100 persen digelontorkan ke pasar, tetapi 50 persennya dijual dan sisanya disimpan. Kemungkinan 1 bulan lagi harga akan naik karena dalam waktu dekat ini sudah tidak ada lagi yang tanam bawang,” tuturnya.