Bisnis.com, PADANG--Wakil Presiden Jusuf Kalla menyerahkan Minang Entrepreneur Award untuk mahasiswa-mahasiswa wirausaha dan inovator di kampus yang tersebar di wilayah Sumatra Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau.
Menurut JK penanaman kewirausahaan di kalangan mahasiswa penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat di Indonesia.
"Untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan dibutuhkan pendidikan dan pemanfaatan teknologi yang baik. Lalu, dibutuhkan pelaksana yaitu pengusaha untuk memberikan nilai tambah," kata JK di Universitas Negeri Padang, Selasa (3/9/2019).
Dia menuturkan sebuah daerah atau wilayah tidak akan memiliki dinamika dan pembangunan ekonomi yang baik tanpa dukungan dari pelaku usaha. JK mendukung ajang kompetisi wirausaha MEA untuk meningkatkan minat mahasiswa, khususnya di Sumatra Barat, menjadi seorang wirausaha yang mandiri.
Pemilik Kalla Group tersebut mengungkapkan budaya Minang ditopang oleh tiga hal. Pertama, surau atau masjid sebagai tempat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan belajar ilmu agama. Kedua, sekolah untuk mencerdaskan pendidikan anak-anak muda. Ketiga, pasar sebagai pusat perekonomian warga.
"Pasar bukan berarti bentuk fisik semata, tetapi semangat entreprenurship. Sebuah wilayah tak bisa maju tanpa adanya pasar dan pengusaha," ucap JK.
JK juga mengucapkan selamat pada para pemenang MEA 2019. Dia berharap mahasiswa yang memenangkan kompetisi tahun ini dapat konsisten melanjutkan dan mengembangkan usahanya sampai menjadi bisnis yang sukses.
Rektor Universitas Negeri Padang Ganefri mengatakan penyelenggaraan kompetisi MEA dilakukan atas usulan Wapres JK untuk mendorong mahasiswa agar mau jadi wirausahawan.
Ganefri menambahkan MEA sudah berlangsung sejak 2017. Saat itu, sekitar 19 perguruan tinggi negeri dan swasta di Sumbar ikut serta. Ada 216 proposal bisnis yang masuk, 99 di antaranya merupakan usaha rintisan (startup) dan 45 lainnya proposal bisnis yang sudah ada.
Dari 216 proposal tersebut, tim menyeleksi 48 proposal yang pembuatnya diundang untuk mempresentasikan masing-masing bisnisnya.
"Untuk penyelenggaraan MEA kali ini, tim seleksi menerima 259 proposal untuk diseleksi dari 37 perguruan tinggi negeri dan swasta dari Sumatra Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau. Sekitar 46 proposal merupakan bisnis saat ini dan 160 proposal bisnis rintisan,“ tuturnya.
Ganefri berharap pelaksanaan MEA akan berlanjut dan dilakukan secara berkala. Bahkan, dia menargetkan penyelenggaraan MEA III pada 2020-2021 digelar secara terbuka untuk semua perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia.