Bisnis.com, JAKARTA — Facebook akan membuka Facebook Café selama 3 hari, yakni mulai dari 13—15 September 2019, di area Melawai, Jakarta Selatan. Rangkaian kegiatan di Facebook Café tersebut dibuka untuk semua kalangan.
Dalam keterangan resminya, Facebook mengatakan pembukaan kafe tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran warganet terhadap kebijakan serta pengaturan privasi yang tersedia di Facebook, Instagram dan Whatsapp.
"Perlindungan data pribadi merupakan perhatian utama Facebook dalam menjaga keamanan privasi pengguna di dunia maya," ujar Facebook dalam keterangan resminya yang diterima Bisnis.com, Senin (2/9).
Adapun, pengunjung Facebook Café nantinya akan diajak melakukan Privacy Checkup guna membantu mereka untuk mengukur pemahaman mengenai fitur serta kendali privasi di Facebook, Instagram dan WhatsApp.
Selain itu, pengunjung akan diberikan kesempatan untuk belajar dan meningkatkan pengaturan privasi di Facebook, Instagram dan WhatsApp.
Perlindungan data pribadi merupakan perhatian utama Facebook dalam menjaga keamanan privasi pengguna di dunia maya.
Baru-baru ini, di dalam laman resminya, Facebook juga membagikan langkah-langkah tambahan guna mencegah terjadinya kecurangan pada pemilu 2020 di Amerika Serikat seperti yang pernah terjadi pada 2016 lalu.
Langkah-langkah tersebut termasuk memperkuat proses otorisasi untuk periklanan dengan menunjukkan lebih banyak informasi kepada warganet mengenai iklan yang ada, serta memperbarui daftar permasalahan sosial di Amerika Serikat sebagai refleksi yang lebih baik tentang publik, baik di dalam maupun di luar Facebook.
Saat ini, proses otorisasi periklanan tersebut telah mewajibkan para pengiklan di Amerika Serikat agar menyediakan identifikasi agar Facebook dapat mengonfirmasi siapa yang memasang iklan serta di mana mereka berlokasi.
Dengan demikian, para pengiklan harus memasang disclaimer 'Paid for by' di setiap iklan guna memberitahukan pihak mana yang menjadi penanggung jawab atas iklan yang dipasang.