Bisnis.com, JAKARTA - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah memulai penyesuaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 untuk pembangunan ibu kota baru.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang P. S. Brodjonegoro mengatakan, saat ini pihaknya tengah melengkapi rincian RPJMN 2020-2024 terkait pembangunan ibu kota baru di Provinsi Kalimantan Timur.
Bambang menyatakan, setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan lokasi ibu kota baru pada Senin (26/8/2019), proses revisi RPJMN segera dilakukan. Rencana tersebut nantinya akan diajukan setelah pelantikan presiden terpilih.
"Sedang dalam proses perincian dan penyesuaian. Pokoknya semua hal yang terkait dengan ibu kota baru akan tercantum di situ (RPJMN)," katanya saat ditemui di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (29/8/2019) pagi.
Berdasarkan dokumen RPJMN 2020-2024, pertumbuhan ekonomi akan difokuskan di luar Jawa.
Menurut perhitungan Bappenas, pertumbuhan ekonomi di Pulau Kalimantan pada 2020 diproyeksikan mencapai 4,08%, dan pada 2024 meningkat menjadi 5,27%. Sementara itu, wilayah Jawa dan Bali ditargetkan tumbuh 5,74% pada 2020, dan menjadi 6,27% pada 2024.
Di Sumatra, pada 2020 diproyeksikan 4,62% dan pada 2024 sebesar 5,55%. Wilayah Nusa Tenggara ditargetkan akan tumbuh sekitar 3,12% pada 2020 pertumbuhan ekonomi sekitar 3,12% dan 5,13% empat tahun setelahnya.
Adapun proyeksi pertumbuhan ekonomi Sulawesi pada 2020 sebesar 6,68% dan pada 2024 sebesar 7,34%. Di Papua, pertumbuhan ekonomi tahun 2020 ditargetkan sebesar 7,18% dan 7,75% pada 2024. Di Maluku, pada 2020 pertumbuhan ekonomi sebesar 6,88% dan pada 2024 menjadi 7,47%.
Bappenas mencatatkan skenario moderat pertumbuhan ekonomi pada 2020 adalah sebesar 5,4%, dan pada 2024 menjadi 6,1%.