Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PUPR Anggarkan Rp8,48 Triliun untuk Ditjen Penyediaan Perumahan

Alokasi terbanyak diperuntukkan bagi pembangunan rumah swadaya sebanyak Rp4,34 triliun.
Suasana di proyek perumahan bersubsidi di Bogor, Jawa Barat, Senin (4/9)./JIBI-Nurul Hidayat
Suasana di proyek perumahan bersubsidi di Bogor, Jawa Barat, Senin (4/9)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merencanakan anggaran Rp120,2 triliun dalam Tahun Anggaran 2020 dan Rp8,48 triliun di antaranya dialokasikan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan.

Adapun, total rencana anggaran tersebut lebih tinggi dari tahun ini sebanyak Rp110,73 triliun. Jumlah tersebut juga sudah mendapat tambahan Rp16,34 triliun untuk pagu indikatifnya.

Adapun, anggaran untuk Ditjen Penyediaan Perumahan naik dari alokasi 2019 sebanyak Rp7,82 triliun.

"Semua usulan dan saran dari DPR, kami sepakat semaksimal mungkin memprogramkan sesuai dengan tupoksi [tugas poko dan fungsi] kewenangan dan tupoksi kita," kata Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono dalam Rapat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN), Rabu (28/8/2019).

Dari Rp8,48 triliun anggaran yang akan dialokasikan ke Ditjen Penyediaan Perumahan, alokasi terbanyak diperuntukkan bagi pembangunan rumah swadaya sebanyak Rp4,34 triliun.

"Untuk pembangunan baru 25.365 unit, termasuk untuk pembangunan baru rumah swadaya pariwisata sebanyak 5.363 unit dan meningkatkan kualitas 156.000 unit rumah," ungkap Basuki.

Kemudian, lainnya untuk rumah susun Rp3,14 triliun atau 4.799 unit, untuk rumah khusus Rp470 miliar atau 2.000 unit, untuk prasarana dan sarana umum Rp200 miliar, dan dana lainnya Rp310 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper