Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Naik, Impor Plastik Diprediksi Turun Tahun Ini

Inaplas memperkirakan volume impor industri plastik hingga akhir tahun akan berkurang karena kenaikan utilitas dan kapasitas produksi industri plastik domestik.
Pabrik petrokimia/Bisnis.com-ilustrasi
Pabrik petrokimia/Bisnis.com-ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas) memperkirakan volume impor industri plastik hingga akhir tahun akan berkurang karena kenaikan utilitas dan kapasitas produksi industri plastik domestik.

Nilai impor plastik dan barang dari plastik pada Januari—Juli 2019 turun tipis 0,96% dari US$5,15 miliar pada periode yang sama tahun lalu menjadi US$5,1 miliar. Impor plastik dan barang dari plastik berkontribusi 5% terhadap total impor pada Januari—Juli 2019.

Sekretaris Jenderal Inaplas Fajar Budiyono mengatakan penurunan impor tersebut disebabkan oleh naiknya kapasitas terpasang produksi polypropylene (PP) sebesar 60.000 ton menjadi 300.000 ton per tahun pada semester I/2019. Utilitas produksi polyethylene (PE) dan high density polyethylene (HDPE) mencapai 100%.

“Tahun lalu, utilitas antara 85%-90% karena ada schedule shutdown. Tahun ini tidak ada karena tidak ada maintenance rutin setiap 2 tahun atau 5 tahun sekali,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (28/8/2019).

Menurutnya, impor bahan baku plastik pada akhir tahun akan berkurang sebanyak 450.000—500.000 ton lantaran ada ekspansi produksi oleh PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (CAP) sebesar 400.000 ton. Produksi CAP akan menjadi 750.000 ton pada akhir tahun ini.

Selain peningkatan kapasitas produksi, kata Fajar, penurunan impor tersebut dipengaruhi oleh pemilihan umum. Menurutnya, pemilihan umum membuat para pelaku industri menahan produksi yang akhirnya berdampak pada volume impor bahan baku plastik.

Fajar mengatakan pemilu juga mengakibatkan penurunan produksi kemasan plastik karena penurunan konsumsi makanan dan minuman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Galih Kurniawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper