Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Perhotelan di Asia Pasifik Tetap Bertumbuh 

MICE berbasis acara, kata Colliers International, telah menghasilkan US$229 miliar pada 2017 atau 28,40 persen dari pendapatan global.
Warga memanfaatkan momen Ibu Kota sepi dengan berfoto dan berolahraga di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (5/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Warga memanfaatkan momen Ibu Kota sepi dengan berfoto dan berolahraga di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (5/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Perang dagang Amerika Serikat dan China terus membebani bisnis dan kepercayaan konsumen hingga memberi dampak pada sektor properti seperti perlambatan pertumbuhan permintaan.

Akan tetapi, menurut Colliers International, bisnis properti di sektor wisata menjadi pilihan bisnis yang sangat menjanjikan.

Govinda Singh, Direktur Eksekutif Layanan Penilaian & Penasihat Asia Colliers International, mengatakan bahwa secara global, bisnis properti yang saat ini menjanjikan ialah bisnis wisata atau perhotelan.

Pasalnya, bisnis tersebut akan terus mengalami peningkatan karena budaya MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition) menjadi salah satu sumber pendapatan yang tidak pernah mati di seluruh wilayah Asia Pasifik.

Govinda menuturkan bahwa MICE berbasis acara telah menghasilkan US$229 miliar pada 2017 atau 28,40 persen dari pendapatan global.

MICE menjadi sumber pendapatan penting dalam bisnis dengan sekitar 90 persen dari semua acara bisnis di kawasan Asia Pasifik diselenggarakan di hotel.

"Pengunjung yang melakukan MICE akan melakukan liburan dengan menghabiskan 1,7 kali lebih banyak daripada turis yang benar-benar ingin berlibur," ujarnya melalui siaran pers, Minggu (25/8/2019).

Berdasarkan pengamatan Colliers, terdapat beberapa negara yang telah melakukan promosi wisata, seperti Malaysia, Indonesia, dan Kamboja.

Sementara itu, China, Singapura, dan Hong Kong mem-branding negara mereka dengan memberi pengalaman unik kepada para pengunjung atau turis dengan pengalaman teknologi, masakan, dan pengalaman pribadi.

Selanjutnya, China terus mendominasi industri MICE di Asia Pasifik dan diperkirakan mempertahankan posisi teratas hingga 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Putri Salsabila
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper