Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ADHI Garap 6 Proyek Senilai Rp95 Triliun

Direktur QHSE dan Pengembangan Adhi Karya Partha Sarathi mengatakan jalan tol menjadi proyek dengan nilai investasi terbesar. Ada tiga proyek yang menjadi portofolio Adhi Karya, yaitu jalan tol Solo—Yogyakarta, Cikunir—Ulujami, dan 6 Ruas Tol Dalam Kota Jakarta.
PT Adhi Karya/Bisnis.com
PT Adhi Karya/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — PT Adhi Karya (Persero) Tbk. menyatakan bakal fokus menggarap enam proyek infrastruktur senilai Rp95 triliun, tersebar di proyek jalan tol dan air minum. Perseroan turut serta sebagai investor dengan porsi penyertaan modal minoritas maupun minoritas.

Direktur QHSE dan Pengembangan Adhi Karya Partha Sarathi mengatakan jalan tol menjadi proyek dengan nilai investasi terbesar. Ada tiga proyek yang menjadi portofolio Adhi Karya, yaitu jalan tol Solo—Yogyakarta, Cikunir—Ulujami, dan 6 Ruas Tol Dalam Kota Jakarta.

Saat ini, ruas Solo—Yogyakarta yang menjadi prakarsa konsorsium Adhi Karya sudah mendapat izin prakarsa dan siap dilelang tahun ini. Sementara itu, ruas Cikunir—Ulujami sudah mendapat izin studi dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Adapun, 6 Ruas Tol Dalam Kota Jakarta sudah dimulai pada tahap I, Semanan—Pulo Gebang.

Adhi Karya bakal berpartisipasi dengan porsi saham sebanyak 40 persen di ruas Solo—Yogyakarta. Partisipasi ADHI di dua ruas lain lebih kecil, masing-masing 15 persen di Cikunir—Ulujami dan 3% di PT Jakarta Tollroad Development, pemegang konsesi 6 ruas tol dalam kota Jakarta.

“Kami fokus di 6 proyek, yang paling besar tol dalam kota, nilai investasinya Rp54 triliun,” ujarnya kepada Bisnis Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (21/8/2019).

Dua proyek tol lain yang digarap ADHI juga bernilai jumbo. Berdasarkan data BPJT, investasi untuk ruas Solo—Yogyakarta mencapai Rp20,46 triliun. Adapun ruas Cikunir—Ulujami diestimasi menelan biaya Rp22,5 triliun.

Selain jalan tol, Partha menyebut ada tiga proyek air minum yang juga menjadi fokus perseroan dalam investasi di bidang infrastruktur. Ketiga proyek itu yakni sistem penyediaan air minum (SPAM) Karian Timur, SPAM Karian Barat, dan SPAM Dumai. Seluruh proyek ini merupakan prakarsa badan usaha atau unsolicited

Saat ini, baru SPAM Dumai yang telah dimenangkan Adhi Karya. Proyek berkapasitas 450 liter per detik ini bakal memulai konstruksi pada September 2019. Partha menyebut, nilao investasi di proyek ini mencapai R0480 miliar.

Sementara itu, dua proyek lain, yakni SPAM Karian Barat dan Karian Timur masih dalam tahap evaluasi studi kelayakan sebagai tahapan untuk mendapatkan izin prakarsa. Kedua proyek SPAM ini masing-masing berkapasitas 1.500 lpd dan 4.500 lpd. Nilai investasi untuk masing-masing proyek sebesar Rp1,5 triliun dan Rp3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper