Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan memastikan operasional pelabuhan di wilayah Papua dan Papua Barat kembali normal setelah unjuk rasa yang terjadi pada Senin (19/8/2019).
"Tiga pelabuhan, yakni Pelabuhan Jayapura, Pelabuhan Sorong, dan Pelabuhan Manokwari, telah kembali melayani aktivitas kepelabuhanan sejak dini hari tadi," ujar Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad dalam siaran pers, Selasa (20/8/2019).
Menurut dia, ketiga pelabuhan dalam keadaan aman dan terkendali meskipun kegiatan jasa kepelabuhanan sempat terhenti akibat aksi unjuk rasa di Manokwari.
Layanan bongkar muat di Pelabuhan Manokwari dilaporkan sempat terhenti karena tenaga kerja bongkar muat (TKBM) memilih setop bekerja saat aksi unjuk rasa di Manokwari.
Adapun dini hari tadi, Pelabuhan Jayapura telah melayani bongkar muat kapal KM Ciremai yang dioperatori oleh PT Pelni dengan rute Jayapura menuju Pelabuhan Biak.
"Begitu juga dengan Pelabuhan Manokwari, satu kapal KM Gunung Dempo tadi pagi sudah sandar dan melakukan kegiatan bongkar muat. Suasana berlangsung kondusif," tuturnya.
Ahmad menyampaikan apresiasi kepada Kepolisian dan masyarakat setempat yang menjaga pelabuhan mengingat pelabuhan merupakan objek vital nasional yang harus steril dari kegiatan unjuk rasa sebagaimana tertuang dalam Keputusan Presiden No 63/2004 tentang Pengamanan Objek Vital Nasional.
Selain itu, berdasarkan Surat Edaran No UM.003/38/19/DJPL-17 tertanggal 15 Mei 2017 tentang Peningkatan Pengawasan dan Penjagaan Dalam Rangka Pengamanan Objek Vital Nasional di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, keamanan di pelabuhan berhasil dijaga.
"Dan untuk itu kami mengapresiasi suasana kondusif yang terjadi selama unjuk rasa kemarin," katanya.