Bisnis.com, JAKARTA — Bogasari mencatat konsumsi tepung terigu di sektor usaha kecil menengah (UKM) di wilayah Kalimantan mencapai hampir 15.000 ton per bulannya dan sekitar 75% adalah pengguna terigu Bogasari.
Yuni Hariadi, Manager Area Pemasaran Bogasari wilayah Pulau Kalimantan, menjelaskan potensi pasar UKM makanan berbasis tepung terigu masih terbuka lebar di Borneo. Untuk itu, sebutnya, perusahaan berupaya melakukan berbagai edukasi dan kegiatan promosi untuk mendorong lahirnya UKM baru dan meningkatkan usaha UKM yang sudah ada.
Salah satu upaya dilakukan dengan menggelar kegiatan KIAT (Kunci Informasi dan Teknologi) dan Sajian Bersama Bogasari (SBB) dalam rangka Gelegar Hadiah Bogasari Mitra Card (BMC). yang akan berlangsung di Big Mall, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (18/8/2019).
“Sampai saat ini, total UKM yang sudah menjadi anggota BMC sudah mencapai sekitar 2.300 UKM. Dari jumlah tersebut, sekitar 700 berlokasi usaha di Kalimantan Timur dan 50% nya di wilayah Samarinda,” jelasnya dalam siaran pers, Senin (19/8/2019).
Yuni memaparkan, di acara Gelegar Hadiah BMC ini, Bogasari juga menghadirkan 20 UKM dengan membuka stan penjualan. Diantaranya adalah Cake Salakkilo, Roti Durian Panglima, Elat Sapi Beppa Janda, Cahaya Nikmah Bakery, Mantao Fya, Lapis Labu, Kripiki Bawang Irma, Salwa Bakery, dan masih banyak lagi.
Mereka adalah sebagian UKM mitra Bogasari yang terus bertumbuh dan akan menjadi motivator lahirnya UKM-UKM baru di sektor makanan berbasis tepung terigu. “Pemakaian terigu para UKM ini sudah di atas 2 ton per bulannya,” tambah Yuni.
Terkait dengan upaya untuk menumbuhkembangkan usaha anggota BMC, Bogasari sedang menyelenggarakan KIAT di 23 kota, termasuk diantaranya di Samarinda, Pontianak dan Banjarmasin. Dalam acara KIAT ini, ada 3 edukasi yakni pengenalan produk naturich, pemasaran secara digital, dan talkshow testimoni UKM mitra Bogasari.
Sebagai bagian dari manfaat BMC dan dalam rangka meningkatkan daya saing UKM, Bogasari menggelar Festival Mie di 16 kota, termasuk yang akan digelar di Kota Samarinda pada bulan November ini.
Bogasari juga akan memfasilitasi UKM yang sudah tergabung dalam berbagai paguyuban untuk pembuatan sertifikasi halal sebagaimana yang akan diwajibkan Pemerintah mulai akhir tahun 2019 ini.
Sementara itu, upaya untuk melahirkan UKM baru, Bogasari akan menggelar edukasi Sajian Bersama Bogasari (SBB) di sekitar 200 titik di 35 kota/kabupaten .
Sekadar catatan, program keanggotaan BMC ini sudah ada sejak tahun 2002 atau 17 tahun yang lalu dan jumlahnya secara nasional sudah mencapai sekitar 43.000.