Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah harus waspada terhadap pelemahan ekonomi dunia.
Dalam Pidato Nota Keuanganm Presiden Joko Widodo mengatakan tantangan ekonomi ke depan makin berat dan makin kompleks. Dia menjelaskan ekonomi dunia sedang mengalami ketidakpastian.
Ada beberapa emerging market sedang mengalami krisis, dan beberapa negara sedang mengalami pertumbuhan negatif.
"Kita juga menghadapi tantangan perang dagang. Depresiasi nilai mata uang beberapa negara seperti yuan-China dan Peso-Argentina, membuat kita harus waspada. Waspada," jelas Jokowi di DPR, Jumat (16/8/2019).
Oleh sebab itu, Jokowi menyatakan saat negara-negara lain ekonominya melambat, ekonomi Indonesia harus mampu tumbuh.
"Situasi krisis harus kita balik sebagai peluang, kita harus jeli. Kita manfaatkan kesulitan sebagai kekuatan untuk bangkit, untuk tumbuh, untuk Indonesia Maju," jelasnya.
Salah satu kunci kata Jokowi adalah dengan terus meningkatkan daya saing nasional, dengan bertumpu pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). SDM yang berkualitas. Ini merupakan modal penting memasuki era ekonomi berbasis digital.
Berbagai program pembangunan SDM kita siapkan, untuk memastikan bonus demografi menjadi bonus lompatan kemajuan.
"Kita bangun generasi bertalenta yang berkarakter dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi," pungkasnya.