Bisnis.com, JAKARTA - Pemegang saham kembali mempercayakan Bachder Djohan Buddin menjabat sebagai Direktur Utama PT Sucofindo (Persero).
Hal ini berdasarkan Nomor: SK-167/MBU/07/2019; Nomor: 111/CORP/VIII/2019 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) dalam agenda Penyerahan Salinan Keputusan Para Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) kepada PT Sucofindo (Persero) di Kementerian BUMN.
“Pengangkatan dan pemberhentian ini dikhususkan untuk dua posisi, yaitu Direktur Utama dan Direktur Komersial 1 yang sudah habis masa jabatannya,” kata Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro saat pembukaan acara, seperti dikutip dari siaran pers, Senin (12/8/2019).
Berdasarkan SK tersebut secara resmi memutuskan bahwa Direktur Utama PT Sucofindo (Persero) kembali dijabat oleh Bachder Djohan Buddin, sedangkan untuk Direktur Komersial 1 yang sebelumnya dijabat M. Heru Riza Chakim, kini digantikan oleh Herliana Dewi yang sebelumnya sebagai Kepala Divisi Pemasaran dan Penjualan Korporat (PPK) PT Sucofindo (Persero).
Hal tersebut juga merujuk pada Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Sucofindo (Persero) Tahun 2014 tanggal 11 Agustus 2014 mengenai pengangkatan Bachder Djohan Buddin sebagai Direktur Utama dan M. Heru Riza Chakim sebagai Direktur Komersial 1 yang terhitung habis masa jabatanya per tanggal 11 Agustus 2019.
Pada kegiatan ini turut dihadiri perwakilan pemegang saham dari Kementerian BUMN, yaitu Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro, yang mewakili Menteri Kementerian BUMN Rini Soemarno, serta hadir Managing Director PT SGS Shashibhushan Jogani. Selain itu, hadir jajaran Komisaris dan Direksi PT Sucofindo (Persero).
Baca Juga
Direktur Utama PT Sucofindo (Persero) Bachder Djohan Buddin mengatakan dengan adanya perubahan ini diharapkan mampu memberi semangat baru bagi perusahaan.
"Semoga amanah yang diberikan ini dapat mendorong kesuksesan dan kemajuan bagi Sucofindo dan Negara Republik Indonesia," kata Bachder.
Bachder juga berharap dalam 2 kali periode ini akan tetap menjaga komitmen dalam memberikan strategi dan inovasi.