Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMADAMAN TOTAL LISTRIK JAWA-BALI : Kala Industri Jawa Barat Gelap Gulita

Industri di Jawa Barat ternyata paling terdampak atas kejadian pemadaman total listrik oleh PT Perusahaan Listrik Negara pada Minggu (4/8/2019).
Sejumlah pengupas bawang menggunakan lilin sebagai penerangan saat terjadi listrik padam. /Bisnis.com
Sejumlah pengupas bawang menggunakan lilin sebagai penerangan saat terjadi listrik padam. /Bisnis.com

Mari Menebak Kerugian akibat Pemadaman

Berapa sesungguhnya jumlah kerugian yang diderita industri di Jawa Barat akibat kejadian pemadaman listrik secara total ini?

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat M. Arifin Soendjayana mengaku, saat pemadaman listrik terjadi, pihaknya menunggu keluhan dari mitra kerja industri dan asosiasi. “Saya tunggu tidak ada, tetapi kami langsung menyusun laporan berdasarkan kondisi di lapangan,” katanya.

Pihaknya mencatat, kejadian pemadaman listrik yang merugikan industri tidak terjadi hanya pada Minggu (8/4) tetapi juga pada Rabu (31/7) sebelumnya.

Menurutnya, kerugian paling signifikan dirasakan industri manufaktur. “Sangat besar sekali. Kami tidak bisa menghitung satu persatu. Namun dari hitungan kasar, besar sekali,” ujarnya.

Menurutnya, dari laporan yang didapat di lapangan, satu perusahaan mengalami kerugian mencapai Rp300 juta dengan pemadaman selama 4 jam. Artinya, setiap satu jam perusahaan mengalami kerugian hingga Rp75 juta.

“Ada 3.388 perusahaan di seluruh kawasan industri. Kalau dihitung kasar kerugian per jam di kawasan industri saja 3.388 dikalikan Rp75 juta, maka mencapai Rp254,1 miliar,” tuturnya.

Kerugian ini jika dibeberkan terjadi karena dihitungnya bunga bank jalan terus, produksi terhenti, hasil produksi mengalami kerusakan terutama tekstil, karyawan sudah dibayar tetapi tidak bekerja.

Selain itu, satpam bertugas menjadi tiga kali lipat menjaga keamanan ekstra dalam kegelapan serta rusaknya mesin produksi akibat pemadaman secara tiba-tiba

“Di samping kelancaran produksi terganggu, juga terjadi kerusakan produk-produk akibat listrik padam, khususnya perusahaan-perusahaan yang telah menjalankan sistem produksi berteknologi tinggi,” katanya.

Arifin juga mencatat untuk industri kecil menengah (IKM) di luar kawasan industri juga turut terkena dampak akibat pemadaman listrik.

Menurutnya, sebagai gambaran salah satu produsen kaos kaki menyatakan bahwa kerugian per hari bisa mencapai sekitar Rp200 Juta. “Itu yang direct order, untuk opportunity loss bisa sampai Rp500 Juta,” ujarnya. Bagaimana ini PLN?
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Sebelumnya
Industri Babak Belur
Editor : Hendra Wibawa
Sumber : Bisnis Indonesia
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper