Bisnis.com, WAMENA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Provinsi Papua membutuhkan bantuan maskapai untuk mendorong upaya pemerintah menciptakan lebih banyak pilot asli Papua.
Bupati Jayawijaya Papua Jhon Richard Banua di Wamena menyatakan belum mengetahui dua pilot perempuan asli Papua yang dikabarkan media massa belakangan telah bekerja di Garuda Indonesia Group.
Menurut dia, upaya menciptakan pilot asli Papua sudah dilakukan tetapi membutuhan bantuan pihak penerbangan.
"Soal pilot asli Papua itu bukan hal baru bagi kami, saya sendiri sudah ada beberapa yang saya kasih sudah terbang dan ada yang masih sekolah," lanjutnya seperti dikutip Antara, Senin (5/8/2019).
Jhon mengemukakan pemerintah akan selalu mendukung anak-anak Jayawijaya untuk mendapatkan pendidikan pada jurusan-jurusan yang sulit didapat, seperti pilot dan dokter.
Dia mengharapkan maskapai yang beroperasi di Jayawijaya tidak hanya mencari pendapatan, tetapi harus juga membantu anak-anak yang sudah dibiayai pemerintah ke sekolah pilot agar mendapatkan lisensi.
"Pemerintah boleh memberikan sekolah dengan pembiayaan Rp700 juta hingga Rp800 juta, tetapi selesai, mereka juga masih butuh dana yang sama dengan itu untuk sekolah, mengambil kejuruan entah boeing atau ATR," jelasnya.