Bisnis.com, JAKARTA - Seluruh pelabuhan di bawah pengelolaan PT Pelabuhan Indonesia II (IPC) kembali beroperasi normal pasca-diakhirinya status potensi tsunami akibat gempa bermagnitudo 6,9 skala richter yang mengguncang Banten pada pukul 19.03 WIB.
Sejumlah pelabuhan cabang IPC yang terdampak gempa antara lain Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Ciwandan (Banten), Pelabuhan Panjang (Bandar Lampung), dan Pelabuhan Bengkulu.
“Saat ini operasional pelabuhan telah kembali berjalan normal. Kami tetap memonitor kondisi terkini di lapangan dan memastikan seluruh tim di lapangan tetap memperhatikan prosedur keselamatan kerja,” ujar Sekretaris Perusahaan IPC Shanti Puruhita seperti dikutip dari keterangan pers, Sabtu (3/8/2019).
Dia menambahkan, beredarnya video dengan kabar air surut di sejumlah perairan dekat pelabuhan yang dikelola IPC tidak benar. Pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada serta tidak mudah terprovokasi dan untuk tidak menyebarkan berita yang belum diketahui kebenarannya.
Seperti diketahui, gempa yang berpusat di wilayah Pandeglang, Banten terjadi pada Jumat sekitar pukul 19.03 WIB. Kekuatan gempa yang semula disebut menapai 7,3 skala richer kemudian dimutakhirkan menjadi 6,9 skala richter.
Adapun, peringatan dini tsunami dicabut sejak pukul 21.30 WIB di hari yang sama.