Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penjelasan Thomas Lembong Terkait Unicorn Indonesia

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong meralat pernyataan yang disampaikannya terkait empat unicorn yang diklaim Singapura dalam laporan Google dan Temasek.
Kepala BKPM Thomas Lembong mengikuti Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2019)./ANTARA-Muhammad Adimaja
Kepala BKPM Thomas Lembong mengikuti Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2019)./ANTARA-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA  - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong meralat pernyataan yang disampaikannya terkait empat unicorn yang diklaim Singapura dalam laporan Google dan Temasek.

Dalam akun Twitter pribadinya, Thomas menyebut bahwa Tokopedia, Bukalapak, dan Go-Jek telah memberikan klarifikasi bahwa perusahaan rintisan berstatus unicorn itu tidak memakai induk perusahaan di Singapura. Dia juga mengkonfirmasi bahwa perusahaan-perusahaan tersebut sepenuhnya tercatat sebagai Penanaman Modal Asing (PMA) di mana investasinya mengalir ke Indonesia.

“Maaf & ralat: @tokopedia dan @bukalapak sudah klarifikasi ke saya, @gojek indonesia sudah klarifikasi ke publik: mereka tidak pakai induk perusahaan di Singapura, tapi sepenuhnya PT PMA di Indonesia... Saya bicara terlalu jauh, mengomentari bahan Google-Temasek ini,” katanya seperti dikutip dari akun tersebut, Selasa malam.

Sebelumnya, dalam paparan realisasi investasi di Jakarta, Selasa siang, Thomas menyebut empat unicorn kebanggaan Indonesia diklaim Singapura dalam laporan Google dan Temasek mengenai pertumbuhan ekonomi digital di negara kawasan Asia Tenggara.

Riset yang dimaksud yakni e-Conomy SEA 2018: Southeast Asia’s internet economy hits an inflection point yang dilakukan Google dan Temasek untuk melihat perkembangan ekonomi digital di Asia Tenggara.

Riset tersebut meliputi empat sektor kunci dalam ekonomi digital, yakni online travel, online media, ride hailing dan e-commerce. Riset tersebut juga hanya meliputi enam pasar terbesar di Asia Tenggara yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam.

"Kalau kita lihat riset oleh Google dan Temasek yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi digital di Asean, empat unicorn kita diklaim sebagai unicorn mereka (Singapura). Saya kaget juga, di laporan itu ada tabel tentang unicorn di mana Indonesia nol, tapi di Singapura ada empat," katanya di Jakarta, Selasa (30/7/2019).

Menurut Tom, sapaan akrabnya, empat unicorn Indonesia yakni Go-Jek, Traveloka, Bukalapak dan Tokopedia, memang menerima pendanaan lewat Singapura karena induk perusahaan itu terdapat di "Negeri Singa".

"Faktanya empat unicorn kita induknya memang di Singapura semua. Uang yang masuk ke empat unicorn kita masuknya lewat Singapura semua. Dan seringkali masuknya bukan dalam bentuk investasi, tapi oleh induknya unicorn di Singapura langsung bayar ke vendor atau supplier di Indonesia," katanya.

Namun, pernyataan itu diluruskan Kepala BKPM tersebut melalui cuitannya di Twitter pada Selasa malam.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper