Bisnis.com, JAKARTA -- Dua pelayaran global telah melakukan alih muatan atau transshipment internasional di Jakarta International Container Terminal Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta sejak layanan itu dibuka awal 2019. Kedua shipping line itu adalah CMA CGM dan Cosco.
Wakil Direktur PT Jakarta International Container Terminal (JICT) Riza Erivan mengatakan CMA CGM mengangkut kargo asal Amerika Serikat yang akan menuju Australia. Adapun, Cosco menerima perpindahan kargo asal China yang akan dikapalkan ke Australia.
"Throughput memang belum besar, masih sekitar 500 TEUs karena mereka [pelayaran] juga baru tahu, masih mencari-cari pasar yang bisa untuk dilakukan transshipment internasional," katanya, Senin (29/7/2019).
Menurut Riza, realisasi itu adalah sebagian kargo yang tadinya transit di Singapura.
Sejak Februari 2019, JICT menjadi satu-satunya terminal di Pelabuhan Tanjung Priok, bahkan di Indonesia, yang melayani kapal internasional yang hendak melakukan transshipment.
Layanan itu dibuka setelah JICT mengantongi persetujuan dari Ditjen Bea dan Cukai yang tertuang dalam surat KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok No S-2234/KPU.01/2018.
Dalam surat itu pula, JICT menjadi dedicated area untuk perpindahan barang antarterminal (cross terminal movement) ke PT JICT dan TPK Koja.
Selama ini, Pelabuhan Tanjung Priok menjadi pelabuhan transshipment untuk kapal domestik dan intra Asia yang akan mengirimkan kargonya ke luar Indonesia. Dengan persetujuan otoritas kepabeanan, semua kapal dari luar negeri yang akan melakukan transshipment ke pelabuhan di negara tujuan berikutnya dapat melakukannya lewat JICT.
Sejauh ini, JICT sudah menerima kapal-kapal dengan rute langsung (direct service) ke beberapa pelabuhan di dunia, seperti Afrika, Australia, Eropa, dan Amerika Serikat.