Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerimaan PNBP SDA Seret, Pemerintah Andalkan Setoran Lain

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal mengoptimalkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang bersumber dari kekayaan negara yang dipisahkan (KND) dan aset untuk tahun-tahun mendatang.
PNBP Kehutanan. /Bisnis.com
PNBP Kehutanan. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal mengoptimalkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang bersumber dari kekayaan negara yang dipisahkan (KND) dan aset untuk tahun-tahun mendatang.

Seperti diketahui, realisasi PNBP per semester I/2019 tidak sebaik tahun sebelumnya.

PNBP Sumber Daya Alam (SDA) yang semester I/2018 berhasil terealisasi hingga Rp75,1 triliun atau 72,4% dari target APBN 2018, tetapi pada periode yang sama tahun ini turun pada angka Rp70,72 triliun dan hanya 37,1% dari target APBN 2019.

Akibat penurunan PNBP SDA, realisasi PNBP secara keseluruhan pun hanya 55,3% dari target atau sebesar Rp209,08 triliun.

Pada tahun ini, PNBP KND hadir sebagai penyelamat dengan realisasi mencapai Rp68,67 triliun atau 150,6% dari target APBN 2019 yang hanya Rp45,58 triliun.

Pada tahun sebelumnya, PNBP KND per semester I/2018 hanya Rp35,52 triliun.

Dirjen Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan, ke depan Kemenkeu mengupayakan keseimbangan PNBP SDA dengan non-SDA.

"Secara umum bukan hanya KND tapi BMN [Barang Milik Negara] itu diminta supaya bisa didorong naik PNBP-nya," kata Isa, Rabu (31/7/2019).

Terkait dengan tingginya dividen yang diberikan tahun ini, hal ini menujukkan bahwa BUMN pada 2018 memiliki kinerja yang baik sehingga mampu memberikan dividen yang cukup tinggi.

Namun, performa baik dan tingginya dividen tidak dijamin terus berlangsung hingga 2020.

"KND itu tidak akan bisa diprediksi selalu naik, tapi memang ada tren kenaikan. Trennya kita optimistis bisa dorong terus untuk naik, tapi kalau dari tahun ke tahun kita tidak bisa jamin naik," kata Isa.

Adapun 5 BUMN dengan setoran dividen tertinggi pada semester I/2019 antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dengan dividen Rp9,3 triliun, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Rp8,5 triliun, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Rp6,8 triliun, PT Pertamina (Persero) Rp2,5 triliun, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Rp2,3 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper