Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korban PHK Punya Kesempatan Dapat Kerja Lebih Baik, Ini Caranya

Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan untuk terus berinovasi meningkatkan kualitas dan kuantitas program bagi pekerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Mencari pekerjaan/rifemagazone.co.uk
Mencari pekerjaan/rifemagazone.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan terus berinovasi meningkatkan kualitas dan kuantitas program bagi pekerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Tahun ini Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan memulai program vokasi untuk 20.000 pekerja.

Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengatakan pekerja yang ter-PHK harus mendapatkan akses peningkatan keterampilan agar dapat mencari pekerjaan baru atau alih profesi.

"Hari ini saya merasa bersenang hati karena akhirnya BPJS Ketenagakerjaan bisa membuat program untuk korban PHK agar bisa dilatih kembali, mendapat skill baru, yang pada akhirnya dapat alih profesi, dapat pekerjaan baru," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (25/7/2019).

Perkembangan teknologi dan informasi di era digital akan berperan terhadap perubahan model bisnis dan industri. Hal tersebut turut berpengaruh terhadap perubahan jenis pekerjaan.

Hanif berharap program ini dapat membantu pekerja khususnya yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan, untuk memiliki kesempatan long life employability.

"Ketika pekerjaan berubah, maka skill-nya juga berubah. Makanya, long life learning penting, agar masyarakat memiliki long life employability," katanya.

Hanif menuturkan pemerintah terus mendorong BPJS Ketenagakerjaan untuk berinovasi mengembangkan kualitas dan kuantitas program.

Adapun, Menaker mewacanakan 2 program sebagai pelengkap program vokasi BPJS Ketenagakerjaan yakni, program jaminan kehilangan pekerjaan, dan program pelatihan serta sertifikasi.

"Waktu saat dicover 2 program itu, orang yang kehilangan pekerjaan bisa melakukan dua hal. Pertama, memperbaiki skill-nya. Kedua, mencari pekerjaan baru. Dengan demikian orang tidak takut perubahan," ucap Hanif.

Direktur Umum BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menuturkwn BPJS Ketenagakerjaan memiliki amanah untuk memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja Indonesia.

Program vokasi ini merupakan upaya menghadapi landskap baru ketenagakerjaan dimana perubahan model bisnis dan industri berpengaruh terhadap perubahan jenis pekerjaan berikut keterampilan yang dibutuhkan.

"Kami minta support seluruh stakeholder agar program vokasi ini bisa bermanfaat untuk peserta BPJS ketenagakerjaan yang ter-PHK," tuturnya. 

Pada tahap awal, program ini akan diimplementasikan di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat dimana ditargetkan hingga akhir tahun ada 20.000 pekerja.

"Selanjutnya evaluasi dan akan  implementasikan seluruhnya ke seluruh wilayah Indonesia," ujar Agus. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper