Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pupuk Kujang Ekspansi, Bangun Pabrik CO2 Cair

PT Pupuk Kujang mengembangkan usaha dan bisnisnya dengan membangun pabrik CO2 cair di kawasan pabrik PT Pupuk Kujang di Cikampek, Karawang, Jawa Barat.
Pengecoran perdana pembangunan pabrik CO2 cair milik PT Pupuk Kujang di Cikampek, Karawwang, Jawa Barat, Rabu (17/7/2019)./Antara-Ali Khumaini
Pengecoran perdana pembangunan pabrik CO2 cair milik PT Pupuk Kujang di Cikampek, Karawwang, Jawa Barat, Rabu (17/7/2019)./Antara-Ali Khumaini

Bisnis.com, KARAWANG – PT Pupuk Kujang mengembangkan usaha dan bisnisnya dengan membangun pabrik CO2 cair di kawasan pabrik PT Pupuk Kujang di Cikampek, Karawang, Jawa Barat.

"Pembangunannya baru dimulai. Ditargetkan rampung dan mulai beroperasi pada awal tahun 2020," kata Direktur Teknik dan Pengembangan PT Pupuk Kujang Hanggara Patriatna di sela-sela pengecoran perdana pembangunan pabrik CO2 cair, di Cikampek, Rabu (17/7/2019).

Pupuk Kujang yang merupakan anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia (Persero) ini menggandeng PT Rekayasa Industri sebagai kontraktor utama dalam pembangunan pabrik itu.

Selain kontraktor utama itu, ada juga beberapa subkontraktor lainnya yang dilibatkan dalam pembangunan pabrik tersebut.

Dia mengatakan pembangunan pabrik CO2 cair itu ditargetkan rampung dan mulai beroperasi di awal 2020. "Target ini lebih cepat, karena biasanya pembangunan pabrik butuh waktu dua tahun. Tapi kami upayakan pada awal 2020 pabrik ini sudah bisa beroperasi secara optimal."

Menurut Hanggara, di antara tujuan pembangunan pabrik CO2 cair ialah untuk manfaatkan gas ekses CO2 dari proses produksi pabrik Kujang 1A dan 1B menjadi produk CO2 cair yang berguna bagi segala industri.

Arifianto, General Manager Produksi Pupuk Kujang sekaligus sebagai Projects Manager mengatakan, pabrik baru yang akan dibangun ini memiliki kapasitas produksi sekitar 50.000 MTPY (metrik ton per tahun) produk CO2 cair dengan kemurnian 99,99 persen.

Teknologi yang digunakan adalah milik Union Engineering dengan investasi pembangunan pabrik sekitar Rp106 miliar.

Dia mengatakan saat ini kebutuhan CO2 murni di Indonesia mencapai 250 ton per hari. Tapi C02 murni yang dihasilkan itu masih menggunakan bahan baku dari minyak bumi sehingga harga jual CO2 murni mahal.

"Berbeda dengan CO2 murni yang dihasilkan PT Pupuk Kujang. Selain, bahan baku diambil dari limbah gas ekses CO2 pabrik Kujang 1A dan 1B, tentu ini akan menekan harga bahan baku," kata Arifianto.

Sementara itu, meski baru dibangun, hasil produksi pabrik CO2 murni dari PT Pupuk Kujang sudah ada yang akan membeli di antaranya PT Aneka Gas dan PT Purna Buana Yudha, dengan masing-masing sebesar 20.000 MTPY, dan sisanya akan dijual oleh bagian pemasaran PT Pupuk Kujang.

Dimulainya pembangunan pabrik CO2 Cair Pupuk Kujang ditandai dengan pengecoran perdana oleh Kujang Hanggara Patriatna yang disaksikan oleh jajaran direksi dan jajaran komisaris Pupuk Kujang di area proyek pabrik CO2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper