Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angkasa Pura I Baru Menyerap 40 Persen Belanja Modal 2019

PT Angkasa Pura I (Persero) menyatakan baru membelanjakan antara 30 persen hingga 40 persen dari total alokasi investasi tahun ini yang mencapai Rp17,5 triliun.
Dirut Angkasa Pura I Faik Fahmi memberikan penjelasa pada diskusi Peluang dan Tantangan Industri Penerbangan Indonesia di Era Asean SAM di Jakarta, Rabu (25/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Dirut Angkasa Pura I Faik Fahmi memberikan penjelasa pada diskusi Peluang dan Tantangan Industri Penerbangan Indonesia di Era Asean SAM di Jakarta, Rabu (25/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA--PT Angkasa Pura I (Persero) menyatakan baru membelanjakan antara 30 persen hingga 40 persen dari total alokasi investasi tahun ini yang mencapai Rp17,5 triliun.

Direktur Utama Angkasa Pura (AP) I Faik Fahmi menargetkan 100 persen alokasi nilai investasi bisa terserap seluruhnya hingga akhir 2019. Terlebih, dalam beberapa tahun terakhir pihaknya sedang menggenjot pembangunan maupun pengembangan bandara.

"[Serapan] saat ini mungkin sekitar 30 persen--40 persen. Namun, saya memastikan tahun ini bisa terealisasi Rp17,5 triliun secada efektif," katanya, Senin (15/7/2019).

Dia menambahkan beberapa proyek yang sedang dikerjakan antara lain penyelesaian pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo, finalisasi proyek Bandara Syamsudin Noor di Banjarmasin yang akan diresmikan Oktober 2019, persiapan pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, dan Terminal 1 Bandara Juanda di Surabaya.

Selain itu, dia juga sedang menunggu izin reklamasi terkait dengan perpanjangan landasan pacu (runway) di Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar. Dari total kebutuhan 47 hektare, lahan yang sudah diberikan izin sudah seluas 35 hektare.

Selain itu, Faik menuturkan revitalisasi Bandara Sam Ratulangi di Manado juga berkontribusi dalam serapan investasi. Rencananya, kapasitas bandara ini akan dinaikkan hingga dua kali lipat.

Pengembangan 13 bandara yang dikelola, lanjutnya, memang menjadi prioritas utama. Namun, Faik menegaskan pengembangan secara intensif akan dilakukan pada empat bandara yang memiliki kontribusi jumlah penumpang  terbesar, yakni di Denpasar, Surabaya, Yogyakarta, dan Makassar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper