Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI BAJA : Derita yang Tak Kunjung Usai

Industri baja memiliki peranan yang sangat penting sebagai penopang bagi industri-industri lainnya. Namun, hal tersebut nyatanya tidak membuat industri baja nasional berjaya.
Pekerja mengawasi proses produksi lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten, Kamis (7/2/2019)./ANTARA-Asep Fathulrahman
Pekerja mengawasi proses produksi lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten, Kamis (7/2/2019)./ANTARA-Asep Fathulrahman

Baja Impor Ternyata Tak Bayar Bea Masuk

Circumvention adalah praktik pengalihan kode HS dari baja karbon ke baja paduan. Caranya adalah dengan menambah sedikit unsur paduan seperti boron atau chromium ke dalam baja sehingga produk baja tersebut dapat dikategorikan sebagai baja paduan.

Dia menjelaskan, saat ini produk baja paduan yang diimpor ke Indonesia tidak membayar bea masuk MFN karena tarifnya 0% dan tidak membayar bea masuk trade remedies.

Menurutnya, praktik circumvention ini semakin disukai oleh produsen baja dari China karena adanya kebijakan tax rebate yang membuat produk baja paduan dari China lebih murah karen adanya tax rebate sebesar 10%—13%. Praktik tersebut pun akhirnya mulai diikuti oleh negara-negara lain seperti Jepang dan Korea.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper