Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia menyarankan agar pemerintah Indonesia meningkatkan kerja sama perdagangan bilateral dengan pemerintah Amerika Serikat dalam rangka menangkap peluang dari perang dagang.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, kerja sama perdagangan bilateral lebih efektif dibandingkan dengan kerja sama multilateral atau regional.
“Itu strategi yang bisa Indonesia tempuh untuk memanfaatkan peluang dari trade war.
Trade war bisa memberikan peluang dan tidak selalu berdampak negatif,” katanya saat ditemui di gedung DPR, Senin (8/7/2019).
Dia menjelaskan, dampak perang dagang antara AS dan China memang membuat kinerja ekspor sejumlah negara mengalami perlambatan termasuk Indonesia. “Kecuali Vietnam karena Vietnam dapat memenuhi yang dulunya dipasok oleh China,” jelasnya.
Dengan meningkatkan kerja sama perdagangan bilateral dengan AS, Perry berharap Indonesia bisa mengisi pasar ekspor yang dulunya dilakukan oleh China.
Menurutnya, ada banyak komoditas dari Indonesia yang bisa di ekspor ke AS a.l. garmen, furniture, elektronik, foodwear, mesin, dan peralatan tertentu. “Ya kalau dengan AS kita bisa jual ke sana dan membeli dari sana yang biasanya kita beli dari negara lain seperti kedelai,” ujarnya.