Bisnis.com, YOGYAKARTA – Kementerian Perhubungan mendesak Perum Damri segera menyelesaikan problem pemogokan massal bus layanan Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng Tangerang dan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.
Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani menyatakan informasi di lapangan hanya ada 14 unit bus Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng yang beroperasi dari total di atas 200 unit bus.
“Kami minta direksi Damri bisa diselesaikan segera. Kalau lihat, saya kira bisa 30 menit bisa diselesaikan,” katanya di sela-sela Lokakarya Wartawan Perhubungan di Yogyakarta, Sabtu (6/7/2019).
Menurutnya, keputusan manajemen menghapus awak helper (kondektur) bus Bandara Soekarno-Hatta yang menjadi pemicu aksi pemogokan awak bus perusahaan pelat merah itu.
Penghapusan helper bus bandara dilakukan setelah Perum Damri menerapkan sistem tiket elektronik (e-ticketing) bekerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Dengan sistem e-ticketing, awak helper dirasa tidak diperlukan lagi.
Yani berharap problem mogok awak bus Damri bandara bisa diselesaikan segera agar masyarakat pengguna angkutan pemadu moda di Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma tetap bisa dilayani secara normal lagi.
Informasi di lapangan, paparnya, tidak ada layanan bus Damri dari sejumlah titik keberangkatan menuju Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma. Padahal, layanan bus Damri bandara pada sebagian besar lokasi di sekitar DKI Jabodetabek masih dilayani satu operator yaitu Damri.