Bisnis.com, JAKARTA - Produktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Belawan, Medan, selama Januari--Mei 2019 meningkat seiring dengan peningkatan layanan operasional.
Berdasarkan data Pelindo I, produktivitas bongkar muat dari dan ke kapal di Terminal Peti Kemas Domestik Belawan (TPKDB) hingga Mei mencapai 41 boks per kapal per jam (BSH), naik dari kinerja pada periode yang sama tahun lalu yang hanya 38 BSH.
Pencapaian itu di atas standar kinerja bongkar muat peti kemas di TPKDB yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan sebanyak 30 BSH.
Produktivitas Belawan International Container Terminal (BICT) meningkat dari 49,85 BSH menjadi 52 BSH. Angka itu juga di atas standard yang dibuat Kemenhub sebesar 32 BSH.
VP Public Relations PT Pelindo I (Persero) Fiona Sari Utami mengatakan, perseroan memastikan tidak ada kekosongan pelayanan saat ada pergantian shift operator peralatan. Kebiasaan baru yang disebut hot seat shake hand itu mencerminkan pelayanan 24 jam kepada pengguna jasa di Belawan.
"Para operator shift-shift-an itu memang harus bertemu dengan pengganti mereka, berjabat tangan, untuk memastikan tidak ada kekosongan di kursi operator alat," jelasnya saat dihubungi, Kamis (4/7/2019).
Pelindo I mencatat produksi bongkar muat peti kemas domestik di TPKDB hingga Mei 208.341 TEUs, sedangkan throughput kontainer ekspor-impor di BICT 237.159 TEUs.
Pada saat yang sama, produksi bongkar muat general cargo di Belawan hingga Mei tercatat naik 17,6% (year on year) menjadi 4,3 juta ton. Bongkar muat minyak sawit dan turunannya naik 20,5% menjadi 1,3 juta ton. Demikian pula dengan throughput semen curah yang melesat 80,6% menjadi 345.160 ton.
Arus penumpang di Terminal Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan hingga Mei pun meningkat signifikan menjadi 121.995 orang. Padahal, pada periode sama tahun lalu hanya 39.849 orang.
